24. kegagalan

170 14 2
                                    

Jasmine sudah meringis kesakitan mencoba menahan rasa sakit yang ada diperutnya, dokter pun langsung membawanya ke ruangan persalinan.

Ya Allah selamatkanlah istri dan anak-anak ku, aku akan sangat menyesal jika sesuatu terjadi pada mereka

Alfa terlihat sangat frustasi dengan kejadian tadi, dia akan menyalahkan dirinya jika sesuatu terjadi pada istri dan anak-anaknya, dia tidak menyangka Airine melakukannya,matanya mengeluarkan air yang penuh penyesalan dan Sekarang tubuhnya merosot kebawah seakan kakinya tak mampu lagi untuk menahan berat badannya

"Pak, apa bapak akan menemani persalinan Bu Jasmine?" Ucap dokter Annisa terburu-buru karena Jasmine akan segera melahirkan

"Iya, saya akan menemaninya" ucap Alfa langsung bangkit dan memasuki ruangan yang penuh ketegangan itu, kini istrinya sedang berjuang hidup-mati untuk melahirkan anak-anak nya

Ketika alfa hendak mendekati jasmine, tiba-tiba satu tepisan langsung diterima alfa

"Jangan sentuh aku!" Ucap Jasmine yang sudah berbaring kesakitan dengan tangisan yang sangat membuat hati Alfa seakan teriris pisau yang sangat tajam

"Maafkan aku Humaira" ucap Alfa menghentikan langkahnya dengan penuh derai air mata, dia tidak peduli lagi dengan tanggapan orang bahwa laki-laki tidak boleh menangis.

"Jangan panggil aku Humaira lagi!" Tangisan Jasmine semakin menjadi-jadi, dia benar-benar sudah sakit hati sekarang

"Maafkan aku Humaira " bisik Alfa dan dia pun keluar dari ruangan itu, karena dia tahu bahwa kehadirannya sekarang akan sangat mengganggu jasmine, Humaira nya tidak ingin ia temani

"Ada apa ini? Mengapa pasangan ini menjadi kacau diwaktu seperti ini?" Ucap dokter Annisa dalam hati

"Ibu, ibu akan melahirkan, jadi ibu harus fokus ya? " ucap dr Annisa

Kemudian puncak rasa sakit sudah merangsang di tubuh jasmine, dan dr annisa langsung mendekat untuk membantu persalinan

"sudah saatnya bu, ayo tarik nafas" ucap

Jasmine pun mulai merasakan rasa sakit yang luar biasa dan dia mengejan dengan sekuat tenaga  "Mamih, Jasmine rindu mamih, Alfa jahat! Ternyata dia akan meninggalkanku setelah ini! Ucap Jasmine dalam hati sembari berjuang melahirkan sang buah hati. Bagaimana ia akan fokus pada persalinannya? Sementara rekaman itu terus berputar di memori ingatannya, semoga tidak akan terjadi apa-apa pada kedua anaknya

Sepuluh menit sudah berlalu, dan jasmine masih berjuang

"Ibu harus fokus bu, ayo sekali lagi"ucap dr annisa yang juga sudah bercucuran peluh

Jasmine mengangguk samar ditengah rasa sakitnya

Dan akhirnya seorang putri kecil lahir ke dunia,Putri pertama Jasmine dan alfa

"Mengapa anak cantik ini tidak menangis?" Ucap salah satu suster yang berhasil membuat Jasmine terisak kembali

dr Annisa pun melakukan segala cara agar bayi itu menangis, namun semua usahanya sia-sia bayi perempuan cantik itu lebih disayangi sang maha pencipta

"Innalilahi" ucap dr annisa

Kalimat tarji itu terdengar jelas oleh telinga Jasmine yang sudah lemas tak berdaya, Jasmine kembali menangis, fikirannya begitu rumit saat ini

Alfa yang akan menikahi wanita lain..
Putrinya yang sudah divonis meninggal..
Itu semua sangat membebani fikirannya, sangat sulit untuk dia fokus, apalagi tidak ada seorang pun yang menyemangatinya saat ini

"Mamih..." isak jasmine

dr annisa memberikan bayi itu kepada jasmine

"Putriku sayang, maafkan bunda nak" tangisan Jasmine pecah sambil memeluk putrinya yang sangat mirip dengan Alfa

Hanya Wanita Biasa  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang