6.selamat tinggal home

239 21 0
                                    

Pagi ini begitu berat rasanya bagiku untuk meninggalkan rumah yang penuh dengan sejarah dan kenangan ini.

Tempat mamih dan Abi merajut cinta....

Tempat aku dan adikku dilahirkan....

Tempat teman-temanku bercanda riang...

Tempat yang selama ini menyembunyikan kebahagiaan dan kesedihan keluargaku dari orang banyak...

Surgaku...

Hijab keduaku...

Aku akan meninggalkanmu hari ini juga..

Rasanya begitu berat, apalagi jika harus beradaptasi lagi dengan suasana yang baru

Sesudah selesai melayad jonet,jasmine menceritakan bahwa zuan ditangkap oleh polisi kepada keluarganya."what? Zuan ditangkap polisi?" Bu asih menjerit terkejut

"Iya mih"

"Wah gak bener ini, kak zuan gak salah! Bukan dia kan penyebab si jonet itu mati !" Ucap gifar kesal,

"Gifar,tidak boleh begitu, tidak baik mencela orang yang sudah meninggal" ucap pak amir menasihati "in syaa Allah abi akan membantu zuan, dia tidak bersalah dan berhak mendapat keadilan"

Pak amir pun mendatangi teman-teman jonet yang sedang berkumpul di markas mereka, dia menasehati dan menakuti mereka dengan tempat kembali yang paling mengerikan, yaitu neraka, sebab yang mereka lakukan kebanyakan adalah buah untuk masuk kesana

Karena takut dengan semua ancaman tersebut, apalagi pak amir menyelipkan ayat quran dan hadits yang semakin membuat mereka menelan salivanya masing-masing , akhirnya tuntutan itu pun dicabut, dan zuan pun bebas . Untunglah mereka masih punya hati yang baik, walaupun hanya setitik

"Jas kamu beneran mau ninggalin aku? Terus siapa yang nemanin aku buat nasihati velin dan silva kalau buat masalah?" Ajeng tak kuat menahan air yang berdesakan ingin keluar dari matanya

"Yaelahh,gitu amat si jeng! " ucap velin sinis

"Kalau kamu pergi, siapa yang akan ngomelin aku dan velin kalau buat maksiat, jas?"Silva memegang tangan Jasmine, sedangkan Ajeng dari tadi lekat dalam pelukan Jasmine

"Aku bukan manusia yang selalu berbuat benar,aku hanyalah wanita biasa yang seringkali berbuat dosa, jadi jangan menyanjungku secara berlebihan, kalian harus kuat iman dan harus selalu mengingatkan dalam kebaikan, jangan lupakan aku, dan maafkan aku jika banyak salah sama kalian, doakan aku agar selalu istiqamah" jasmine tersenyum hangat kepada sahabat sahabatnya

"Justru aku yang banyak salah sama kamu jas! ya kan silv?"ucap velin

"Ko jadi bawa bawa gue!lo aja sendiri,"

"Sudah sudah, jangan berteman!" Jasmine menghibur mereka meski ada banyak rasa berat untuk meninggalkan

"Bertengkar!" Jawab mereka kompak

Mereka pun tertawa,ternyata Jasmine juga bisa ngelawak

Zuan yang sedari tadi hanya menyimak, akhirnya dia mengeluarkan suaranya

"Kamu harus menjaga dirimu baik-baik, dan kamu harus kuat,karna aku yakin di kota nanti akan ada banyak cobaan yang menghampiri, oh dan satu lagi, terimakasih untuk semuanya, semoga kamu selalu ada dalam lindungan Allah" ucap zuan

"Terima kasih wan," ucap Jasmine tersenyum

"Akhmmmmm" ucap silva dan velin, rupanya mereka masih ingat dengan mimpi jasmine waktu itu, jangan sampai mereka mengatakan sesuatu, karena nanti jasmine akan merasa malu, lagipula memang benar,dia tidak punya perasaan apa-apa kepada zuan

"Ayo sayang kita berangkat sekarang" Bu asih keluar rumah dengan dua koper ditangannya.

"Iya mih"

Ke empat sahabat Jasmine pun melambaikan tangan mereka sesudah keluarga jasmine mengucapkan selamat tinggal

"Abi sudah putuskan, kita akan pindah ke jakarta pekan depan" ucap Abi satu pekan yang lalu

"Yes! Abi sudah membicarakan tentang ini ke mamih, jadi kalian harus packing packing tomorrow,karena semua isi rumah ini akan kita bawa ke Jakarta" ucap mamih meyakinkan

"Hah Jakarta? Yess! Sebentar lagi aku akan jadi orang kota!" gifar meloncat loncat seperti halnya anak umur 5 tahun

"Tapi mengapa pindah Bi?" ucap jasmine

"Untuk kebaikan kamu, Abi tidak ingin kamu diperlakukan seperti itu lagi"

"Tapi kan sekarang ada kain ini yang akan menjaga ku, lagipula jonet kan sudah tidak ada"

"Sekarang jonet sudah tiada,tapi teman kamu yang lain? Mereka pasti tidak akan mempermasalahkan kain ini sayang, justru sekarang mereka akan lebih leluasa karena jonet sudah tidak ada, dan abi akan merasa takut jika kamu tetap disini"

Jasmine pun terdiam, ada benarnya juga ucapan abinya ini,dia tidak bisa melakukan apa-apa, semua keputusan ada ditangan pak amir

Hanya Wanita Biasa  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang