25. sepuluh bulan terindah

159 11 2
                                    

"Farah sayang, maafkan aku, aku tidak bisa menjagamu dari para preman itu" farel menyesal didepan kuburan Farah, karena tadi, sewaktu Farah sedang akan menemuinya di sebuah cafe, tiba-tiba dua preman yang sedang tidak sadarkan diri karena mabuk mengambil tas yang tengah dibawa farah, farel yang melihat kejadian itu langsung berlari dengan sekuat tenaga dan berusaha melawannya, akan tetapi satu preman berhasil memukul farah dari bagian belakang,kepala Farah pun bercucuran darah dan setelah farel mendekati istrinya itu, ternyata dia sudah meninggal ditempat.

Tak lama kemudian dia mulai berfikir, didepan kuburan farah

"Rumah tangga ku dengan farah hanya berlangsung beberapa bulan, mungkin ini adalah balasan, iya Jasmine, aku bahagia di atas penderitanya" Farel pun berniat untuk pergi ke Jakarta, dia sangat ingin meminta maaf

"Aku harus meminta maaf kepadanya"

Tatapan farel pun,kembali Melihat nama yang tertera di atas kuburan 'farah Anindia binti harun' farel pun mengelus batu nisan itu

"Farah, semoga kamu tenang disana, aku akan selalu mendoakamu, dan Maafkan aku karena pernah membentakmu" farel pun pergi meninggalkan farah yang telah terbujur kaku di bawah tanah, sekarang hanya amal yang akan setia menemaninya

Setelah satu bulan berlalu, barulah dia berangkat menuju Jakarta,
Sesampainya disana, farel langsung mendatangi rumah pak Amir

"Kok sepi, pada kemana mereka?" Ucapnya dalam hati

"Sedang mencari siapa pak?"ucap seorang ibu-ibu yang penasaran karena melihat farel tampak kebingungan

"Apa ini rumah Jasmine?"

"Iya benar, tapi sekarang dia sedang koma di RS karena baru melahirkan"

"Koma? Baru melahirkan? Berarti sekarang dia sudah mempunyai suami" ucapnya dalam hati

" Yasudah saya pamit dulu, terimakasih atas informasinya bu, assalamualaikum" farel pun langsung pergi ke alamat Rumah sakit yang diberikan

"Waalaikumsalam"

....

Setelah sampai di RS, farel langsung menanyakan kamar yang ditempati oleh Jasmine

"Kamar Azahra no 5" ucap suster yang berada di tempat administrasi

"Terimakasih sus" dia langsung berjalan cepat menuju kamar yang dimaksud

Dia melihat banyak orang dikamar itu

Alfa terlihat sedang mencium istrinya itu dengan penuh kasih sayang dan dalam waktu cukup lama

"Humaira, kamu pasti bisa, Maafkan aku tidak bisa mengantarmu sekarang, aku harus menemani wardahmu dulu, kasihan dia"

"Itu pak Amir! Siapa lelaki itu? Kayaknya aku pernah melihatnya," farel mencoba untuk mengingat

"Ouh iya itu adalah Alfa, anaknya Bu Amara, oh dan ternyata bu amara juga ada disana! Lalu apakah perempuan cantik itu adalah Jasmine?" Ucap farel dalam hati

"Apa kamu sudah mempersiapkan keperluan Jasmine untuk pergi ke Singapura Alfa?" Ucap pak Amir

"Rupanya benar, dia adalah Jasmine, wanita yang aku sia-siakan dulu, maa syaa Allah dia sangat cantik sekali, dia adalah wanita yang paling cantik di dunia ini" farel sangat menyesali keputusannya dulu untuk menyakiti hati Jasmine yang sudah setia menunggunya dan lebih memilih Farah

Dan sekarang dia harus meminta maaf, tapi kondisi Jasmine Sekarang sedang tidak sadar,bahkan sekarang dia akan pergi ke Singapura

"Aku harus ikut ke Singapura, aku harus minta maaf" ucap farel yang sangat menyesali perbuatannya dulu

Hanya Wanita Biasa  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang