Suara tangisan pecah dimana-mana, terutama suara Bu andin-ibu kandung jonet yang langsung pulang dari Bogor setelah mendengar kabar duka yang membuatnya tidak percaya.
"Joneeeeetttt sayaanggg! maafkan Mamah sayaang,Mamah janji Mamah akan selalu ada untuk kamu sekarang ,mamah tidak akan ke Bogor lagi, banguunn! Mamah bawa HP keluaran terbaru yang selama ini kamu inginkan,ayo cepat ambil sayang,ambil!" Bu Andin memeluk mayat jonet yang sudah dimandikan, dia bertingkah seperti orang yang tidak waras, Kata-katanya berhasil membuat semua orang ikut menangis.
"Sudah mah ikhlaskan anak kita,"pak Anton berusaha menenangkan Bu andin, dia harus berusaha tegar di hadapan istrinya
"Apa?! Tenang? Dia putraku satu satunya,aku tidak mau kehilangan dia! aku ikut Bekerja bersamamu hanya untuk dia mas! Dan dengan mudahnya kamu bilang tenang? Aku tidak ikhlas,jonet! kalau kamu sayang Mamah,bangun sekarang,bangun!" Bu Andin semakin histeris dan akhirnya tidak sadarkan diri. Sebagian ibu ibu yang melayad langsung membawanya ke dalam kamar.
Setelah mendengar pengumuman tadi,abi langsung mengajakku mamih dan gifar untuk melayad ke rumah jonet,
mamih sempat tidak merespon,tapi Abi berhasil membujuk dan menasehati bahwa tidak boleh ada permusuhan antara sesama manusia terutama sesama muslim.Jasmine sudah melepas baju perpisahannya,tak terasa dia Sekarang sudah menjadi alumni Sekolah menengah pertama dan sebentar lagi akan masuk ke sekolah menengah atas.
Waktu memang singkat..
Sesingkat membalikkan telapak tangan..
Pak Amir dan Bu asih kini sedang bersiap untuk pergi ke rumah alm jonet
"Bi,apa boleh aku memakai cadar mulai dari sekarang aja?"tanya jasmine dengan penuh harap, dia sudah tidak mau berhadapan dengan semua tatapan kagum itu
"Tentu sayang" pak Amir mengusap puncak kepala Jasmine
"Emangnya kakak udah punya cadar?" ucap gifar sembari memainkan mobile legendnya kembali, dasar anak ini
"benar juga,"ucap pak amir, kemudian dia melanjutkan ucapannya "eh mih cadar yang dulu Abi sempat kasih masih ada?"
"oh, ada ada,bentar mamih take dulu di kamar ya"
Dulu, Bu asih sempat mendapat cadar pemberian pak amir, tapi dia tidak mau memakainya karena tidak ada niat untuk bercadar........
"Assalamualaikum" ucap keluarga pak Amir
"Waalaikumsalam"
Berbagai tatapan sinis mulai menangkap sosok perempuan bercadar dengan pakaian serba hitam yang berada di samping pak amir, jasmine tentu merasa risih dengan semua tatapan itu, untung saja sebelum pergi ke rumah alm jonet, pak amir sudah membekali ilmu untuk putrinya, jadi jasmine tidak terlalu menghiraukan tatapan mereka
Pak Amir langsung mendoakan jonet yang sudah terbaring kaku, begitupun dengan jasmine, bu asih dan gifar, mereka tetap harus memaafkannya, lagi pula tidak baik membenci orang yang telah meninggal dunia
Ketika Jasmine melihat mayat jonet,dia jadi ingin bermuhasabah diri, tadi jonet masih berkumpul bersama dia dan teman-teman yang lain,tapi sekarang? Tidak ada yang tahu kapan maut akan datang
Jadi perbanyaklah untuk mengingat mati,supaya apa yang kita lakukan akan terkendali
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian. [HR Ibnu Majah, no. 4.258; Tirmidzi; Nasai; Ahmad].
Tetapi jika tidak ada yang meninggal,terkadang kita sering lupa dan merasa tidak akan mati
"Tante Wulan?"
"Kamu siapa ya?" Wulan menatap Jasmine dengan mata menyipit
"Aku Jasmine,sahabat zuan"
"Oohh , kamu sekarang bercadar?" Ucap Wulan sembari menatap Jasmine dari ujung kepala sampai ujung kaki
Jasmine mengangguk dan menceritakan alasan kenapa dia sampai bercadar, tapi yang pasti niatnya hanya karena Allah
"Zuan gak ikut Tan? Kok aku nggak lihat dia dari tadi" ucap jasmine sembari melihat sekitar
"Zuan dipenjara jas" Wulan meneteskan air matanya
Jasmine langsung terkejut mendengar perkataan yang diucapkan oleh wulan
Kenapa dia dipenjara?
Tadi dia masih baik-baik saja........
"Silahkan Bu, kami hanya memberikan waktu selama 20 menit" polisi yang bernama Rian itu pergi meninggalkan Jasmine,wulan dan zuan di ruangan yang berisi dua kursi panjang dan satu meja ditengahnya
"Zuan? kamu kenapa bisa ada disini?" Jasmine menampakkan wajah cemas dibalik niqab nya, apa sebenarnya yang telah terjadi
Maa syaa Allah hatiku semakin tertarik untuk mencintaimu jas,allah memberikan kecantikan yang lebih kepadamu,dan sekarang kamu memilih untuk menutupinya supaya bisa terlindungi,aku bangga kepadamu jas, aku berharap semoga kamu adalah jodohku,
ucap zuan di dalam hati, selama 7 tahun ini, dia selalu memendam cinta pada Jasmine, dia tahu Jasmine pasti tidak akan mau diajak pacaran, jadi zuan tidak pernah mengungkapkan perasaanya, apalagi menjadikannya sebagai pacar, baginya cinta dalam diam adalah solusi
Zuan sudah berencana akan melamar jasmine 4 tahun yang akan datang, jika ada umur dan jika allah menakdirkan.
"Zuan kok bengong? " tanya jasmine
"Eh, maaf jas" ucap zuan "jadi begini, waktu kamu dicium sama jonet,aku selaku sahabat kamu langsung menghajarnya karna aku tidak terima jika kamu terus diperlakukan seperti itu,menurutku ini sudah melampaui batas, dia udah keterlaluan! dan setelah aku menyadari bahwa itu cara yang tidak baik, aku langsung pergi meninggalkan tempat itu,Tapi mungkin jonet dan teman-teman nya dendam dan ngejar aku,pas dipertigaan jalan dia mengalami kecelakaan yang cukup parah dan kata warga dia udah meninggal, aku yang melihat semua itu dari kejauhan segera ditangkap oleh teman-temannya dan dibawa ke kantor polisi" jelas zuan panjang lebar
"kalu gitu, kamu tidak salah zuan!" ucap jasmine merasa bersalah, bagaimanapun, zuan berada ditempat ini adalah gara-gara membela dirinya
"Anggap saja ini penebus kesalahanku karena udah ngehajar jonet,jas"
"Kamu memang sahabat yang terbaik, makasih udah ngajarin bela diri dan makasih untuk semua yang gak bisa aku sebutin"Jasmine tersenyum dibalik niqab nya
Zuan pun menganggukkan kepalanya "semoga kamu Istiqomah ya jas"
"Aamiin, terima kasih "
"Sama-sama"
"maaf bu, waktu telah habis " ucap polisi dengan nada tegas
Zuan pun kembali dibawa untuk masuk kedalam jeruji besi
.......
Terus ikuti ceritanya yaa pliss😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Wanita Biasa (TAMAT)
Teen FictionCerita ini tidak sehebat karya orang lain _Penulis Amatir_ FOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN 😊 Jasmine angela mutmainnatunnisa, Dia memiliki sebuah kisah hidup yang lumayan rumit, Namun ia bisa menjalani semuanya dengan ikhlas dan sabar, ya, karena dia p...