23.Antara bahagia atau tidak

160 13 0
                                    

Satu bulan yang lalu Gifar berhasil melamar Adinda Arsellia Maharani Putri seorang tentara tergagah Indonesia-jendral Adibima Fauzan, awalnya Gifar sempat diinterogasi oleh pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh jendral Adibima, tapi karena kepandaian dan kesungguhannya untuk menghalalkan selli, Alhamdulillah dia bisa menjawab semua pertanyaan tersebut.

"Tenang saja Om, saya akan menjaga anak Om satu-satunya ini dari segala gangguan musuh! Apalagi dari gangguan musuh yang nyata bagi manusia yaitu syaithan" ucap gifar santai untuk pertanyaan no lima nya

"Saya tidak menyangka kamu mengucapkannya! Selain pintar bicara, kamu juga pandai dalam ilmu agama, saya minta kamu Didik anak saya,ajari dia tentang Islam, karena saya belum sempat mengajarkan nya, saya terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan," Terlihat wajah Adibima yang sangat serius dan sedikit menyesal

"Tenang saja Om, Abi saya adalah seorang ustadz, jadi gampang kalau mau ilmu tentang agama"

"Oh bagus kalau begitu, jadi kapan kamu mau melamar anak saya?"

"Besok, besok saya akan langsung melamar anak Om"

"Bagus!" Ucap Adibima sambil menepuk bahu gifar

Aduh, kuat banget Om Adi, aw bahu gue sakit banget ucap gifar dalam hati sembari meringgis kesakitan.

Itulah kira-kira percakapan gifar dengan papanya selli satu bulan yang lalu, dan sekarang dia sudah mengkhitbah selli.

"Far, Lo beneran udah ngelamar selli?" Ucap algi, sahabat kuliah gifar

"Yoi" ucap gifar singkat sembari fokus memakan mie ayam kesukaannya yang berada di depan kampus, hari ini kayaknya dia belum sempat makan

"Wess, gaya nya,, hebat ya lo! Papa si selli kan galak banget, dulu teman gue yang nekat ngelamar dia, akhirnya gak berhasil juga men, dia takut sama bokap nya pas ditanya-tanya gitu" ucap andri- teman SMA selli

Mendengar perkataan Andri tadi, gifar langsung berhenti mengunyah makanannya.

"Kenapa Lo far?" Andri kaget melihat gifar

"Hah? Ngelamar? Berarti dia sempat mau nikung gue dong! Tapi untung lah dia gagal, dan berarti gue..." gifar menggantung ucapannya "hebat dong" gifar tertawa renyah dan melanjutkan makanannya

"Iya bro! Lo hebat banget malah! Tapi emang Lo gak di apa-apain sama bokap nya?" Algi penasaran

"yah di interogasi lah! gue juga hampir putus ditengah jalan kayak temen Lo itu, tapi gue gak mau jadi lelaki cemen, gua harus berjuang, karena cinta butuh perjuangan eaa" ucap gifar tertawa lagi, dia memang tidak pernah serius

"Terus Gimana Lo bisa ketemu sama bokap nya?" Lanjut algi

"Ah Lo banyak tanya!"

"Eh kan gue keppo, dan itu juga mau gue jadikan modal gitu buat ngelamar Ani" ucap algi mengerutkan keningnya "kan bapak dia juga galak far" lanjutnya

"Hahaa!Lo Istiqomah banget ya sama si Ani, dari dulu ditolak terus, tapi Lo gak pernah mampus bro, Lo hebat lah!" Ucap gifar menepuk pundak algi "pertahankan-pertahankan"

"cinta butuh perjuangan" Andri menyambung

"Copas Lo! " ucap gifar

"Hehe,, jadi gimana Lo bisa ketemu sama bokapnya?" Andri ikut penasaran

"Alhamdulillah udah abis," ada jeda sedikit "euuu" gifar pun bersendawa setelah menghabiskan makanannya

"Jadi gini, kan gue hubungan sama selli udah empat tahun, gue sering apel ke sekolah dia, gue se......."

Hanya Wanita Biasa  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang