13.wasiat mamih

218 18 0
                                    

Acara demi acara telah usai dilewati, dan sekarang beranjak menuju acara yang ditunggu-tunggu yaitu pelepasan siswa siswi SMA Muhammadiyah Jakarta tahun ajaran 2018/2019.
Mc mulai memanggil nama-nama peserta Didik yang akan dilepaskan oleh pihak sekolah satu persatu

Sedih? Tentu saja, karena perpisahan adalah hal yang tidak diinginkan oleh semua orang

Setelah acara selesai farel yang selama ini jarang Jasmine temui mendekati Jasmine yang sedang duduk di teras masjid

"Assalamualaikum ty" ucap farel menundukkan kepalanya

"Waalaikumsalam"

Duh kenapa hatiku bergetar, ya Allah jangan biarkan hamba berada diposisi seperti ini hamba tidak kuat batin Jasmine

"Ty, ana turut berduka atas kepergian ibu ukhty,maafkan ana yang tidak sempat melayad ibu ukhty, handphone ana ada di konter selama seminggu ini, jadi ana baru menyampaikannya sekarang, dan semoga ibu ukhty diberikan nikmat kubur oleh Allah SWT aamiin"

"Aamiin, Syukron akhy" jawabnya singkat

"Afwan, dan semoga ukhty bisa menjalani hidup dengan lebih kuat, ukhty harus lebih bersyukur, lihat ana, ana sudah tidak memiliki orang tua, ana tinggal bersama nenek yang sangat ana cintai, dan ukhty harus lebih kuat dari ana" ucap farel membelakangi Jasmine

Jasmine sempat terkejut dengan ucapan farel
"Aamiin, dan semoga ibu bapak akhy juga ditempatkan di surga nya"

"Aamiin, ana bahagia orang tua ana didoakan oleh ukhty" farel tersenyum

Jasmine pun tersenyum dibalik niqab nya

"Yasudah ana mau pergi dulu sekalian mau pamit pergi ke Bandung untuk mencari kerja, karena ana tidak mungkin membebankan nenek untuk membiayai kuliah, jaga diri ukhty baik-baik, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap jasmine dengan nada rendah, dirinya sangat ingin melihat kepergiannya, namun tidak bisa. Rasa sungkan sudah mengerubungi dirinya

Farel pun pergi, mungkin untuk waktu yang lama, dan Jasmine tidak tahu apakah dia akan bertemu dengannya lagi atau tidak.

Semoga niatmu diridhai Allah kak, aku hanya bisa mendoakan mu, dan sekarang mungkin kamu tidak akan pernah mengetahui perasaanku

Selang beberapa menit setelah itu, Jasmine pun pulang karena Latifah mengajaknya
Tapi tiba-tiba Alfa mendekatinya

"Mau apa Lo kesini! Ingat ya ini bukan saatnya Lo untuk menghina sahabat gue, dia baru saja tertimpa musibah! " ucap Latifah setelah matanya menangkap sosok laki-laki itu, sementara Jasmine hanya menunduk

"Aku tahu, dan aku hanya ingin meminta maaf saja atas segala yang telah aku perbuat" ucap Alfa sembari melempar pandangannya ke arah Jasmine

Tentu saja latifah tidak percaya dengan ucapannya sedangkan jasmine langsung terkejut

Ada apa ini? Mengapa dia menjadi seperti ini? Ini memang bagus, tapi agak sedikit aneh, tapi aku tidak boleh berfikir macam-macam

"Jas? Tolong maafkan aku"

Apa aku tidak salah dengar, dia memanggilku jas, dan dia sebut dirinya aku, Maa syaa Allah

"Jas, mengapa diam saja? Kamu tidak mau memaafkan aku ya?"

"Aku memaafkanmu, Allah saja maha pemaaf, masa aku tidak"

"Thanks ya, kamu pasti kaget dengan sikap aku, sekarang aku sadar, kamu tidak seburuk itu, bahkan aku lah yang sangat buruk, dan dosaku terlalu banyak, aku tidak pernah melakukan ibadah, dan Allah pasti tidak akan mengampuni ku"

Hanya Wanita Biasa  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang