-Percakapan baku: percakapan dalam bahasa Korea
-percakapan non-baku: percakapan dalam bahasa indonesia
.
.
.
.
.
"Y/n, bangun coy""..."
"Joallene, bangun Jo"
"..."
"Woi Y/n Joallene Widjayaningrat!"
"Buset kak, berisik amat sih!"
"Yeu maneh teh ah! Ini udah nyampe, gimana sih? Tadi katanya ndak mau tidur."
Aki mengerjapkan mata sambil menguceknya pelan.
Aku melihat beberapa bangku sudah kosong.
Aku akhirnya turun dengan Kak Mark yang membawa sling bag ku.
Aku mengecek jam tanganku.
"Ya Tuhan, udah jam 7 malem aja. Eh, tapi kok ini masih terang benderang?"
Kak Mark menyentil keningku pelan.
"Lo lupa kalo Korea Selatan sama Indonesia beda 2 jam? Ya jelas masih terang lah. Ini masih jam 5 kalo menurut waktu Korsel"
"Ohiya, lupa kak ehehe" kata ku sambil menunjukkan cengiran khasku.
Akhirnya, kami keluar dari bandar, dan aku menghirup udara dengan sangat dalam.
"Kenapa lu? Kekurangan oksigen?"
"Dih bukan kak! Ini gua tuh lagi menghirup udara yang sama kayak yang idol gua hirup tau!"
Kak Mark hanya menganggukan kepalanya memaklumi.
"Eh, betewe, gua mau ke toilet dulu. Lu tunggu sini, ntar lagi mobil jemputannya dateng"
Kak Mark meninggalkanku sendirian dengan tas ranselnya dan tasku.
Karema bosan, aku pun membuat boomerang untuk aku post di snapgram.
Sampai tiba-tiba, aku hampir oleng karena ditabrak oleh seseorang yang datang tiba-tiba.
Dan, handphone ku jatuh.
"Aduh. Yahhh, hape gue"
"Eoh, maafkan aku nona"
"Ah iya...itu, tidak apa-apa, tuan"
"Apakah saya menyakiti nona?"
"Eh, tidak. Tentu tidak. Hanya saja..."
"Ya?"
"Hm ponselku retak kacanya"
Ia terlihat terkejut.
"Ah, aduh. Maafkan aku nona. Aku sungguh minta maaf ak-
"GRAY OPPA!!!"
Aku mendengar teriakkan nyaring."Ya Tuhan! Nona, kemarikan poselmu!"
Entah apa yang merasukiku, dengan mudahnya aku memberikan handphone ku padanya.
Dia seperti mengetik sesuatu disana.
Tapi, apa?
Ia mengembalikan handphone ku.
"Aku sangat minta maaf, karena itu, hubungi aku nanti agar aku bisa bertanggung jawab tentang ponselmu. Aku harus pergi sekarang! Sampai bertemu lagi nona cantik!"
Ia lalu berlari setelah mengembalikan handphone ku dan berkata demikian.Aku melihat apa yang diketiknya di handphone ku.
"Nomor?"
Aku diam sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story {HIATUS/DISCONTINUED}
FanfictionGRAY AOMG × (Y/N) 1.Bahasa baku 2.Kata-kata kasar⚠️ 3.Kalau gak suka, silahkan tinggalkan, jangan nyampah:) ini lapak cerita, bukan tempat sampah:))) Makasih❣️❣️❣️