-- 19 --

129 15 5
                                    

pls saya mohon maaf TT_TT maaf banget ngilang hampir 2 tahun TT_TT

.

.

.

"ih ngeselin banget jadi orang, heran" ujarku misuh-misuh sendiri.

"Y/n-yaaaa. Apa kamu disiniii??" ujar Eunseo sambil membuka pintu kamar kami.

"Eunseo-ya, ada apa?" tanyaku

"Kau mau mozarella stick yang  kubuat tidak?" tanyanya.

Senyumku langsung mengembang

'Makanan!!' batinku.

"bolehhh!!" ujarku semangat.

kami pun turun dan duduk di sofa ruang tv.

"Kau sudah bicara dengan Mark oppa kah?" tanya Eunseo

Raut mukaku langsung berubah mendengar namanya.

"Y/n-ya, mukamu memerah...kau sakit?" tanya Eunseo dengan nada khawatir.

"a-ah! tidak kok! aku tidak sakit!" ujarku kewalahan.

"oh..jadi, bagaimana? sudah bicara dengannya?" 

"oh, sudah kok." jawabku tak acuh.

"Kau sudah tau mengapa tadi ia sangat dingin?" tanya Eunseo.

"Tak tau! Orang itu sangat tidak jelas, aku malas membahasnya" ujarku kesal.

"Loh? kau sedang marah padanya?" tanya Eunseo.

"Y/n-yaaaa, maafkan aku yaaa" 

Aku pun membalikkan kepalaku dan melihat Kak Mark 5 langkah dibelakangku.

Wajahku memerah mengingat kejadian tadi di kamarnya.

"Y/n-ya, maafkan aku ya?? please??" ujar Kak Mark dengan puppy eyes yang sudah jelas tidak lucu sama sekali.

"Ih, berhenti menatapku seperti itu!" ujarku kesal.

"ahahahahaha, Y/n-ya, maafkun aku. Ya?" ujar Kak Mark.

"Terserah. Tapi tadi, mengapa kau terlihat seperti membenci Gray?" tanyaku acuh

"o-oh itu..." ujarnya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya. Kenapa?" tanyaku lagi. Maklum, penasaran.

"Aku...ya, aku hanya mencoba untuk mengetesnya saja" ujar Kak Mark dengan muka meyakinkan.

"Mengetesnya? Untuk apa?" tanya bingung.

"Yaaa, seperti yang kau tahu, laki-laki itu brengsek kan? kita tidak tahu apa maksud dia bukan?" tanyanya melihat kearahku.

"Kalau begitu kau juga brengsek ya? memang sih." ujarku tak acuh.

"Jahat sekali, Y/n-ya" ujarnya cemberut.

"Lagipula aku rasa dia orang yang baik kok," ujarku

"Y/n-ya, kau itu masih polos soal percintaan" ujar Kak Mark dengan ekspresi khawatir yang dibuat-buat.

"Eh? Y/n-ya, kau tidak pernah punya pengalaman soal hubungan kah?" tanya Eunseo terkejut.

Wajahku memerah karena malu, lagi.

"Ya! Mark Oppa! tidak perlu kau bilang seperti itu!" ujarku memukul bahunya.

"Kau kan memang tidak berpengalaman, akui saja, Y/n-ya" Ujar Kak Mark yang sekarang sudah duduk si lantai di depanku.

"Berisik!" ujarku dengan bibir cemberut.

Eunseo hanya terkekeh melihat mukaku yang malu karena ucapan Kak Mark.

TING

TING

.

.

.

halo gais TT_TT maafin banget aku hiatus tanpa kabar...huhuhuhuTT_TT

jujur aja, aku udah lupa aku ada cerita di wattpad,,TT_TT
i think, aku tiap chapter mau lebih pendek aja ya?? jadi bisa lebih cepet updatenya =((
yang liat ini, makasih yaa udah mau dibaca lagi,,pls terakhir nulis persis tahun lalu!TT_TT

Votement ya!<33

thankyou yall!! i loaf you!!

Our Story {HIATUS/DISCONTINUED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang