-- 10 --

270 23 1
                                    

"bused, siapa dah. Ngegas amat notipnya"

Aku mengecek pop-up notification di ponselku dan terperanjat.

"Eh?! Gray?"

Aku kira pesanku baru akan dibalas 2 hari lagi ataupun seminggu lagi.

Nyatanya, hanya beberapa menit saja. Wow

Aku segera mengecek roomchat 성화  di aplikasi kakaotalk ku.

성화
|Selamat sore juga|
|Kau siapa?|
|Tolong langsung ke intinya saja ya. Aku sedang sibuk|

Y/n Joallene
|Sombwhonk amat lu bujank|[DELETED]
|Oh iya. Tentu aku lupa memperkenalkan diri|
|Aku Y/n Joallene. Orang yang kau tabrak di bandara hari Senin kemarin|
|Kau menabraku dan ponselku jatuh. Jadi kau memberiku nomormu agar aku bisa mengingatkanmu untuk bertanggung jawab|
|Sudah, itu saja|
Read

"Lah kupret amat, cuma dibaca. Tabah gue maz"

Y/n Joallene renamed 성회 to Gray

Gray
|Ah! Nona cantik yang kemarin?!|

Y/n Joallene
|Eung...Iya...|
|Jadi, ingat aku?|

Gray
|Tentu! Bagaimana aku bisa melupakan nona manis sepertimu?|

"Hmm gombal gembel ye maz"
Gumamku pada diriku sendiri.

|Jadi, apa rusaknya parah?|

Y/n Joallene
|Eum, masih bisa digunakan sih. Namun, layarnya retak parah|
|Remuk tepatnya༎ಥ‿ಥ|
17.00

"J-Jo!"
Kak Mark datang dihadapanku dengan keringat di dahi dan nafas tersengal. Begitu pula dengan Eunseo.

Oohhh, aku punya ide. Pura-pura masih ngambek ah!! Hiya hiya
Batinku jahat.

"Lama banget elah"
Aku mencebikkan bibirku pura-pura kesal

"Aigooo, maafkan aku Y/n-ya. Aku lama ya?"
Tanya Eunseo dengan muka menyesal.

"Aih! Tentu tak apa Eunseo-ya! Aku mengerti kau pasti bingung memilih makanan dikantin tadi. Aku maklumi, kau tidak salah kok. Tak apa" aku menarik Eunseo untuk duduk disebelahku.

"Jadi, kalau Eunseo dimaafkan, aku juga kan?" Tanya Kak Mark dengan tatapan berharap.

"Tidak" jawabku kembali ke wajah datar lalu membuang muka ke sembarang arah.
.
.
.
"Eunseo-yaaaa! Aku ijin keluar sebentar ya!"
Teriakku kepada Eunseo yang sedang berada di dapur mencuci piring.

"Keluar kemana?" Balas Eunseo berteriak padaku.

"Hanya berjalan-jalan. Aku juga ingin membeli beberapa camilan di seventwelve. Boleh ya?"

"Minta Mark oppa untuk menemanimu ya?"

"Hah apa?" Sahut kak Mark karna merasa namanya dipanggil.

"Aihh tak perlu. Aku bisa sendiri"

Eunseo berjalan kearahku dengan wajah 'kau bercanda?'

Our Story {HIATUS/DISCONTINUED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang