Masih ada g sih yg bacaಥ‿ಥ
-----
GRAY POV
22.45"Akh, akhirnya...selesai juga acaranya"
"Memangnya sebegitu melelahkan ya?"
"Eoh? Simon, kukira siapa hahaha. Tentu sangat melelahkan"
"Jadi..."
"Apa?"
"Kau tak sempat 'mencoba' satupun?"
Aku menempeleng kepala Simon yang lebih muda dariku pelan.
Bagaimana bisa dia berkata seperti itu?
"Aw, sakit hyung. Kan tidak salah aku bertanya, memang kau tau apa yang aku maksud?" Rujuk Simon padaku.
"Tanpa kau jelaskan padaku, aku sudah bisa menebak pikiran kotor mu itu, Jung Kiseok. Dan jawabannya tidak, aku tidak mau"
"Yah, kenapa tidak kau perhatikan sedikit saja. Lalu minta nomornya untukku?"
"Dasar otak mesum. Lebih baik kau bertobat"
"Memangnya hyung tidak berotak mesum?!"
"Aku sudah bertobat. Sudah sana kau kembali ke kamarmu! Hush!"
"Baiklah! Baik!"
BRAK
"Ckck, ada-ada saja" gumamku sambil memijat pelipisku pelan.
Ah! Si nona cantik!
"Aduh, dia membalas pesanku sejak jam 5 sore tadi. Dia pasti menunggu terlalu lama"
Aku buru-buru meraih ponselku yang berada di nakas dan menyalakannya.
Aku lalu segera membuka chatroom ku dengan si nona cantik dan dengan segera meminta maaf dan mengirimkan balasan atas pesannya.
"Eh? Aku baru sadar namanya cukup asing untuk nama orang Korea"
Aku menggaruk tengkukku lalu menekan profile picture si nona cantik.
"Ya ampun, sepertinya aku sudah gila. Bagaimana mungkin dia terlihat sangat manis dan menawan bahkan hanya dari fotonya saja?"
Tak kusadari, seulas senyum mengembang di bibirku saat si nona cantik membalas pesanku.
"Tunggu, kenapa aku terus memanggilnya nona cantik? Kan dia punya nama. Dasar Seonghwa bodoh"
Jariku tak berhenti untuk terus mengetik balasan padanya walau mataku sudah meminta untuk beristirahat.
Dan bahkan bibirku tak hentinya tersenyum karna balasannya.
"Ya Tuhan dia terlalu menarik. Jantungku bahkan tak bisa berhenti berdetak sangat cepat"
TOK
TOK"Seonghwa? Kau didalam?"
Aku buru-buru menyembunyikan chatroom ku dengan Y/n.
"Iya aku disini. Masuk saja! Tidak dikunci"
"Seong, kau berbicara dengan siapa?" Tanya orang tersebut setelah masuk ke kamarku dan menutup pintunya.
"Ah Jay ternyata. Aku tidak berbicara dengan siapapun kok. Mengapa bertanya begitu?"
"Soalnya, tadi aku mendengar kau berbicara, mengatai dirimu bodoh, mengeluh pada Tuhan, lalu...menyebut nama seseorang. Y/n kan?"
"Aish! Kau ada-ada saja. Memang Y/n siapa? Temanmu?"
Tidak, Jay tidak boleh tau. Nanti malah dia juga tertarik pada Y/n. Aku tak mau itu terjadi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story {HIATUS/DISCONTINUED}
FanfictionGRAY AOMG × (Y/N) 1.Bahasa baku 2.Kata-kata kasar⚠️ 3.Kalau gak suka, silahkan tinggalkan, jangan nyampah:) ini lapak cerita, bukan tempat sampah:))) Makasih❣️❣️❣️