...Geu.. geu siapa ya?"
"Geu? Sepertinya bukan nama Korea"
"Tidak! Wajahnya adalah wajah orang Korea, sangat terlihat seperti Korea. Dia tampan, bahkan kupikir dia adalah artis, apalagi setelah melihatnya lari karena dikejar oleh banyak perempuan. Sepertinya itu fans nya..."
"Benarkah?"
"Iya"
Kami hening sesaat sembari berjalan-jalan di jalan sepi sekitar komplek.
"Oh!" Aku berteriak sangat kencang yang membuat Eunseo melompat kaget.
"Hey! Kau mengagetkanku!" Aku hanya membalasnya dengan cengiran.
"Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba berteriak?"
"Aku ingat namanya! Namanya Gray! Iya, para perempuan yang mengejarnya meneriakkan namanya hingga kurasa itu mengalihkan perhatian seluruh penghuni bandara"
Eunseo membelalakkan matanya dan berdiri mematung tepat didepanku.
"G-Gray kau bilang?"
Katanya sambil memegang bahuku."Iya...kau kenapa?"
"DIA KAN MEMANG ARTIS Y/N SAYANG!"
Teriak Eunseo yang membuatku refleks menutup kedua kupingku dengan kedua tanganku."Aihhh! Tak usah berteriak juga, EUNSEO SAYANG!" Balasku padanya.
"Maafkan aku hehe"
Sepanjang jalan, Eunseo tak henti-hentinya bercerita tentang seorang Gray ini.
Yang ku dengar dari Eunseo, si Gray ini adalah artis K-Hiphop. Pantas saja aku tak tahu menahu tentang dia, toh aku hanya memerhatikan idol K-Pop saja, bukan hiphop.
.
.
.
"Eunseo, nanti tetaplah bersama Y/n ya" ucap Bibi Kim sambil menuang teh hangat di cangkir Paman Kim."Baik Eomma"
"Y/n, nanti kamu jangan pergi jauh dari Eunseo. Tetaplah bersamanya selama aku mengurus kelasmu" ucap kak Mark padaku.
"Tentu, Oppa" jawabku sambil membalas senyum Eunseo disebelahku.
Akhirnya, kami pun berangkat.
Sebenarnya, sejak tadi malam Eunseo terus mendesakku untuk menelfon atau setidaknya mengirimkan pesan pada Gray untuk bertanggung jawab atas ponselku.
Yeuuu tau nih, pasti aslinya mau tau rasanya ngechat artis -batinku.
Bahkan sampai sekarang, setelah sampai di SNU.
Aku dengan Eunseo sedang berada di aula. kurasa akan dilaksanakan ospek mahasiswa baru sepertinya.
"Kenapa kau tidak kirim pesan saja padanya?" Tanya Eunseo yang kutahu, pasti berhubungan dengan Gray ini.
"Nanti Eunseo. Nanti pasti kutelfon atau kukirimkan pesan padanya. Kau tidak usah terus mendesaku. Saat aku menelfon atau mengirim pesan teks padanya, kau pasti yang pertama aku beritahu" jawabku padanya sambil tersenyum kecil.
"Aish, baiklah..."
Ospek pun dimulai. Kak Mark sudah kembali untuk memberikan sebuah sling tag padaku.
"Kalian baik-baik disini. Aku akan berada di ruang dosen jika kamu mencariku" kata kak Mark pada kami berdua
"Lu kalo gamau masuk ruang dosen, chat gue aja ya. Ntar gue yang samper" kata kak Mark sambil mengusap rambutku dan kubalas dengan jari dibentuk 'ok'.
.
.
.
"Baiklah, perkenalkan namaku Lee Taeil jurusan Psikologi semester 7. Aku menjabat sebagai ketua organisasi mahasiswa di fakultas Psikologi. Tolong kerjasamanya, terimakasih" ucap kakak senior tersebut lalu membungkukkan badannya 45 derajat."Baiklah! Aku sudah memperkenalkan diri. Tolong satu-persatu dari kalian perkenalkan diri juga"
Semua orang memperkenalkan diri, mulai dari yang berada di ujung barisan. Sampai akhirnya tersisa 3 orang sebelum giliranku datang.
Aku mengusap tanganku cemas.
"Hey, kenapa?" Tanya Eunseo sambl memegang bahuku
"Ah? Oh, aku tak apa. Hanya sedikit...ehm gugup"
"Perkenalkan diri dengan percaya diri saja. Aku tahu kau bisa. Semangat!"
Aku mengangguk pasti sampai tiba giliranku.
"Dia tidak terlihat seperti orang Korea"
"Iya juga. Dia sangat berbeda dari temannya yang disampingnya"Aku menelan ludah pelan, lalu membuka mulutku.
"Salam kenal semuanya, aku Y/n Joallene Widjayaningrat. Kalian boleh memanggilku
Y/n ataupun Joallene. Aku mahasiswa beasiswa dari Indonesia, senang bertemu dengan kalian semua" aku berbicara lalu tersenyum canggung di akhir.Aku segera duduk walaupun aku masih bisa mendengar bisikan mahasiswa lain.
"Matanya besar, apakah dia menjalani operasi plastik? Hahaha dasar palsu"
"Kau bodoh? Dia memang bukan orang Korea, pantas jika matanya besar!"
"Eh? Iya, kau betul hehe"Cantik iya, tapi kalo ngomong ga mikir. Dasar hooman -batinku
.
.
.
Sekarang sudah jam pulang, namun kak Mark tak kunjung menampakkan batang hidungnya.Eunseo sedang pergi ke kantin kampus untuk membeli beberapa camilan.
"Ah elah, kak Mark dimana sih? Ntar bisa lumutan gue nunggu dia disini dari jaman baheula" kataku sambil memencak dan menghentak kakiku ke lantai karena kesal.
Tiba-tiba, aku teringat akan sesuatu setelah kejenuhanku memandangi pemandangan sekitar kampus.
"Ah! Gimana kalo gue telpon si Gray? Makin pedih gue liat screen hape gue nih. Sip! Eh Chat aja kali ya?" Gumamku sendiri.
Akhirnya, aku memutuskan untuk mengirimkan pesan padanya.
Aku akhirnya mengetik nomor ponselnya di aplikasi kakaotalk.
Ah! Ketemu!
Eh? Seonghwa? Mengapa username nya Seonghwa. Bukankah namanya Gray?
Aku mencoba beberapa kali untuk memastikan kontaknya.
Menghapus dan mengetik ulang.
Baiklah, lebih baik aku tanyakan saja untuk memastikan.
Y/n has added 성화 as a friend.
Y/n Joallene
|Halo, selamat sore|Karena pikirku ia adalah artis, jadi, mungkin ia sibuk. Jadi, aku memilih untuk mengirim pesan pada kak Mark sambil menunggu.
Kak Mark😑
Y/n Joallene
|KAKKK|
|DIMANA????|
|SUMPAH DAH, GUA NUNGGUIN LU AMPE LUMUTAN NIH|
Read|Buset|
|Read doang ya, gitu ya. Ahsiaapp|
|Gitu lu mah ama gua. Pundung gua ah|
Read|Bdmt lh w plng sndr|
|Ddh|Kak Mark😑
|Y/N JOALLENE!!! JANGAN BERANI LU PULANG SENDIRI|
|Y/n tetep disitu. Gue otw|TING! AHA!
"Mantep nih keknya kalo gue kerjain ehek"Y/n Joallene
|Bdmt|
|W udh otw hlt bs|Kak Mark😑
|Y/n, stop|
|Gue otw halte sama Eunseo|
|Jangan kayak gini|Y/n Joallene
|Hm|
|Ydh trsrh l|
|W d hlt bs|
|Cptn l pd|"Emang enak gue kerjain, wlee"
TING
TING
TING-----to be continued-----
Hayooo siapaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story {HIATUS/DISCONTINUED}
FanfictionGRAY AOMG × (Y/N) 1.Bahasa baku 2.Kata-kata kasar⚠️ 3.Kalau gak suka, silahkan tinggalkan, jangan nyampah:) ini lapak cerita, bukan tempat sampah:))) Makasih❣️❣️❣️