4 : Iblis Uchiha

4.2K 328 13
                                    

Sudah 3 hari sejak Naruto dibawa ke mansion mirip kastil ini. Dan selama itu pula Naruto terkurung di sebuah ruangan yang mereka sebut penjara.

Pada awalnya Naruto pikir mereka adalah orang bodoh yang menyebut sebuah ruangan yang bisa lebih disebut kamar tidur itu dengan sebutan penjara. Namun ketika malam menjelang udara dingin tak kentara begitu menusuk tulang bahkan selimut tebal yang dikenakannya pun tak berhasil melindungi tubuhnya dari hawa dingin suasana malam.

Belum cukup sampai disana ketika matahari terbit cahaya sinar mentari begitu terang menyorot kamar bergorden tipis tersebut. Makin hari makin siang hawa ruangan pun makin panas bahkan bila diibaratkan Naruto seperti berada didalam sebuah panggangan roti yang tertutup rapat. Benar-benar panas serasa dikukus hidup-hidup.

Meski Naruto bersembunyi dibalik tembok yang tak terkena sinar matahari langsung namun tetap saja ruangan terasa begitu panas.

Setelah mengalami hal tersebut barulah Naruto mengerti mengapa ruangan ini disebut penjara bahkan bisa disebut ruang penyiksaan. Itu karena ruangannya yang begitu anti mainstream. Tak pernah sekalipun Naruto merasakah hak seperti ini. Meski dulu ketika di apartemennya belum dipasang mesin pemanas ruangan dimusim dingin dirinya memang akan merasa kedinginan namun tidak separah diruangan ini.

Sungguh rasa-rasanya Naruto ingin mati saja bila seperti ini.

Selama 3 hari itu pula Naruto tak bertemu dengan iblis ayam yang menyeretnya kemari. Ketika ditanyakan kepada pelayan yang selalu mengantarnya makannan pekayan itu hanya mengatakan bahwa tuannya itu sedang ada urusan penting.

Entah Naruto harus merasa senang atau malah merasa ini adalah sebuah musibah Naruto masih belum yakin.

Ya setidaknya sekarang Naruto bisa merasa lega karna tak perlu bertemu dengan orang menyebalkan itu lagi untuk beberapa saat. Biarlah kini dirinya tersiksa oleh ruangan menyebalkan ini karna menurut Naruto ini lebih baik dari dari pada harus berhubungan dengan orang yang mengurung dirinya langsung.

"Dari pada memikirkan si pantat ayam itu lebih baik sekarang aku mandi saja. Huhh... disini benar-benar panas"

Naruto kemudian pergi kekamar mandi untuk sedikit berendam demi menyegarkan diri dari hawa panas matahari.

###

Entah berapa tumpukan kertas yang sudah Sasuke periksa hari ini. Sebenarnya Sasuke enggan untuk mengurus perusahaannya ini sebelum urusan dengan gadis pirang itu selesai.

Memikirkannya saja Sasuke sudah merasa malas sekaligus kesal. Ya lagi pula siapa yang tidak kesal.

Bagaimana tidak kesal, bukti sudah ada ditangannya namun gadis itu tetap saja menelak.

"Sedikit bermain-main dengannya tak masalah bukan" gumam Sasuke

Seringaian pun terbentuk dibibir pucat Sasuke. Sikap dan sifat haus akan penyiksaan pun muncul.

###

Seminggu sudah tak terasa Naruto lewati. Dan selama seminggu pula Naruto berdiam diri diruangan serba guna tersebut.

Mulai sekarang Naruto tak akan tersiksa lagi lantaran dirinya sudah biasa dengan situasi ruangan yang berubah-ubah setiap jamnya.

Hari ini Naruto tengah membaca sebuah buku novel yang diambilnya dirak buku di ruangan itu. Sebuah novel bergendre romansa tersebut kini berada diatas pangkuan Naruto.

Entah sudah berapa lama Naruto terduduk sembari membaca novel tersebut hingga tak memyadari 5 menit yang lalu seseorang masuk kedalam ruangannya dan duduk diatas kasur.

"Sepertinya kau lebih suka berada disini ketimbang kau berada diluar ya?"

Pukk...
Buku novel yang tengah dibaca Naruto pun tertutup. Naruto kemudian menengok asal suara tersebut dan ditemukanlah orang tersebut yang ternyata orang yang sangat ingin Naruto hindari.

Ice Prince Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang