12 : jangan bergerak!!

3.4K 300 11
                                    

Suara berisik kini terdengar begitu jelas dari arah dapur. Terlihat pula seorang gadis berambut pirang yang tengah sibuk mempersiapkan segala bahan didalam wadah.

"Nona Naruto boleh saya bantu, sepertinya anda sangat sibuk"

"Ahh iya kalau begitu tolong cuci tomat ini ya"

"Baik"

Setelah mengatakan hal itu kini Naruto tengah sibuk memisahkan daging ikan tuna dari duri-durinya.

Ketika tengah asik memotong tiba-tiba seseorang datang menepuk bahunya pelan.

Naruto yang memang tak siap pada akhirnya terlonjak kaget. Bahkan pisau yang digunakannya untuk memotong daging ikan itu beralih mengiris tangan kirinya.

"Akh..."

Sasuke si tersangka penepuk pundak pun ikut terlonjak kaget ketika mendengar Naruto menjerit kesakitan.

Dilihatnya punggung tangan Naruto yang mengucur darah lantaran teriris pisau.

"Tanganmu!!"

Sasuke yang kaget langsung menarik tangan Naruto ke wastafel dan dengan terburu-buru Sasuke menyalakan keran air dan membasuh luka Naruto.

"Akh sakit" ringis Naruto.

"Kau ini bodoh sekali. Seharusnya yang kau potong itu daging ikan bukan tanganmu sendiri dasar dobe" decah Sasuke kesal.

"Ka pikir aku seperti itu karna siapa?" Bantah Naruto

"Diamlah!!"

Melihat darah Naruto tak kunjung berhenti Sasuke pun langsung merobek lengan kemeja putihnya dan kemudian membalutkannya ke penggung tangan kiri Naruto.

"Kau tak seharusnya merobek kemejamu untuk apa perban di kotak obat disimpan"

"Diamlah!!"

Setelah selesai membalut luka tersebut Sasuke langsung menyeret Naruto keluar dapur.

Sesampainya di ruang tamu dengan sedikit tenaga Sasuke menekan bahu Naruto memintanya untuk duduk salah satu sofa.

"Diam disini dan tunggu aku." Ucap Sasuke.

Naruto yang mendengar kata perntah tersebut hanya duduk diam dan menurut.

Tak lama kemudian Sasuke kembali dengan dompet serta kunci mobil tak lupa jaket hitam yang membalut kemejanya.

"Mau kemana?" Tanya Naruto

Belum Naruto menerima jawabannya Sasuke sudah kembali menarik Naruto keluar.

Ketika sampai diluar mobil hitam kesayangan Sasuke sudah terparkir manis di halaman depan.

Dibukakannya pintu mobilnya tersebut dan tanpa babibu lagi Sasuke mendorong Naruto masuk kedalam. Setelahnya Sasuke pun menyusul masuk kedalam mobil.

Naruto yang diseret kesana kemari hanya diam. Hingga pada akhirnya setelah Sasuke duduk di kursi kemudi tak lama kemudian mobil pun bergerak dan pergi meninggalkan rumah.

"Sebenarnya kita ini mau kemana?" Tanya Naruto

"Ke rumah sakit" jawab Sasuke singkat.

"Untuk apa kita pergi kesana?" Tanya Naruto lagi.

"Untuk tanganmu" sahut Sasuke.

"Ini hanya luka kecil. Kalau pun perlu penanganan medis kenapa harus pergi ke rumah sakit, kau kan bisa memanggil dokter ke rumah"

"Sudah diamlah"

Naruto pun akhirnya hanya bisa diam dan menuruti apa yang diinginkan oleh Sasuke. Lagi pula bagi Naruto memberontak pun Naruto yakin bahwa Sasuke tak akan menggubrisnya.

Ice Prince Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang