13 : Pacar kontrak

3.5K 294 13
                                    

Lebih dari 2 minggu Naruto tidak diperbolehkan banyak bergerak oleh Sasuke.

Alasannya tentu karna luka di tangan kiri Naruto. Dan selama 2 minggu lebih itu Naruto hanya duduk diam diatas kasur ataupun dipangkuan Sasuke.

Dan itu sangat membosankan sekaligus memalukan bagi Naruto.

Seperti sekarang ini. Awalnya Naruto hanya mengantarkan segelas kopi hitam yang diminta oleh Sasuke sendiri namun entah kenapa malah berujung seperti ini.

"Bisakah kau melepaskanku Sasuke?" Pinta Naruto pada Sasuke

"Tidak" tolak Sasuke tegas.

"Ayolah, apa kau tak merasa risih. Lihat tugasmu masih banyak, jadi sekarang turunkan aku"

"Tidak. Duduk dan diamlah" ucap Sasuke final.

Pada akhirnya Naruto pun menyerah dan tetap duduk dipangkuan Sasuke.

Dilihatnya bertumpuk-tumpuk dokumen yang diminta untuk segera diperiksa dan ditanda tangani.

Bosan dengan hanya duduk diam Naruto pun mencoba membaca salah satu dokumen yang ada dimeja tak jauh dari jangkauannya.

Dilihatnya isi dokumen itu adalah laporan tentang pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya. Dengan teliti Naruto membaca dokumen itu hingga ke ujung dokumen.

'Ada yang aneh?' Batin Naruto.

"Sasuke kau baca ini" ucap Naruto sembari menyodorkan kertas tersebut kepada Sasuke.

"Apa?" Tanya Sasuke singkat.

"Ada yang aneh dengan laporan itu" sahut Naruto.

Sasuke pun akhirnya menerima kertas tersebut dan mulai membacanya. Ketika Sasuke sudah selesai membacanya Sasuke pun langsung mendapatkan apa yang dimaksud oleh  Naruto.

"Matamu cukup jeli juga ternyata" puji Sasuke.

"Tentu saja aku kan jenius"

Sasuke hanya tersenyum tipis menanggapinya. Diraihnya gagang telepon diatas mejanya dan mulai menekan beberapa angka. Tak lama kemudian sambungan telepon pun terpasang.

"Seret dia dan bawa kehadapanku sekarang" perintah Sasuke dengan nada dingin khasnya.

Naruto yang bingung hanya terdiam memikirkan apa yang telah Sasuke lakukan.

Tak lama setelah Sasuke menghubungi bawahannya yakni Juugo dengan menyeret seorang lelaki disampingnya.

"Sasuke-sama"

"Hn"

Lelaki yang diseret oleh Juugo kini terlihat bergemetar ketakutan apalagi ketika Sasuke menatap tajam dirinya.

"Jelaskan" ujar Sasuke sembari melempar berkas tersebut kepada lelaki tersebut.

"Sa-sasuke-sama sa-saya-"

"Jelaskan"

Dengan terbeta-beta lelaki itu menjelaskan sembari meminta ampun kepada Sasuke.

"Tolong beri saya satu kesempatan lagi Sasuke-sama. Saya berjanji saya tak akan pernah lalai kembali" ucap lelaki itu memohon

"Kau tau aku benci dengan seorang penghianat"

"Sa-sasuke-sama..."

Naruto yang melihat lelaki itu terus saja memohon kepada Sasuke akhirnya dibuat iba. Dengan tekad kuat Naruto pun ikut membela lelaki itu.

"Sasuke berilah dia kesempatan sekali saja. Aku tau ksu benci dikhianati, tapi aku mohon tolong jangan seperti ini. Kau tak dengar alasannya tadi, dia terpaksa melakukannya. Lagi pula itu hanya 0.03% dari penghasilan." Bela Naruto.

Ice Prince Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang