*** Sehun saat ini sedang bersiap siap untuk berangkat ke kantor.
Semalam sejeong menelponnya, namun ia sudah tertidur. Meninggalkan 20 lebih panggilan tak terjawab di handphone miliknya .
Sehun tidak ingin menelpon sejeong balik, toh sebentar lagi mereka akan bertemu di kantor.
"Tapi tumben sekali, dia menelpon selarut itu dengan meninggalkan puluhan panggilan tak terjawab". Batinnya.
Saat tiba dikantor, sehun melewati meja sejeong tapi dia tidak melihatnya disana.
Waktu makan siang telah tiba, namun tidak ada tanda-tanda dari sejeong .
Sehun kemudian keluar lalu menanyakan kepada salah satu staffnya .
"Apa kau melihat sekretarisku?".
"Sejeong maksud bapak? Tadi pagi-pagi sekali dia pergi dari kantor ini membawa semua peralatan kerja miliknya, sepertinya dia di pecat pak".
"Bagaimana bisa? Siapa yang berani memecatnya? Cuma aku yang punyak hak dikantor ini". Marah sehun.
"Mungkin pak alexander, pak". Tebak staff itu .
Sehun kemudian langsung pergi meninggalkan kantor, ia harus memastikan ini secara langsung .
Dengan kecepatan tinggi ia mengendarai lamborghini aventador miliknya, ke kediaman alexander.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pah, papa dimana sehun mau bertanya sesuatu." Saat ini sehun sedang di penuhi oleh amarah.
"Kenapa kau teriak-teriak sehun". Papa sehun datang dari ruang kerjanya.
"Apa betul papa yang memecat sejeong?"
"Iya" singkat sekali jawaban alexander, membuat sehun makin emosi.
"Tapi kenapa papa memecatnya?" "sejeong bekerja dengan sangat baik dikantor pah" Jelas sehun
"Ya, tapi aku dengar kau masih berhubungan dengannya, bahkan beberapa hari yang lalu lisa memergokimu sedang berduaan dengan gadis itu kan?"
"Dari mana papa tau? Pasti lisa yang memberitahukan ini" Dia bingung bagaimana papa nya bisa tau sedetail ini, kalau bukan seseorang yang menceritakannya. "Ya, ini pasti gara-gara lisa. Siapa lagi?" batin sehun menahan marah
"Bukan lisa yang memberitahuku tapi ......"
Belum selesai alexander menyelesaikan kata-katanya tapi sudah di bantah oleh sehun.
"Aku pergi dulu pah." Ucapnya bahkan dia tidak mendengarkan perkataan alexander yang terakhir tadi.
~~~
Sehun datang langsung kerumah lisa untuk menemuinya.
Saat ia memencet bel rumah, terdengar suara lisa dari arah belakang.
"Kau sedang apa disini? Kutebak, merindukanku hmm?"
"Kebetulan skali kau langsung muncul disini. Ikut aku sekarang." Lalu ia menarik lengan lisa masuk kedalam mobilnya.
"Tega sekali kau melakukan itu kepada sejeong." Marah sehun setelah berada didalam mobil yang sama dengan lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"A..pa maksudmu sehun?" Lisa bingung kenapa dia bisa ditanyai soal sejeong.
"Tak usah berpura-pura lisa, kau yang memberitahukan ke papa kalo aku dan sejeong sedang berduaan 3 hari yang lalu kan? Sehingga papa memecat sejeong sekarang."
"Bagaimana bisa? Aku tidak pernah menceritakan apapun ke om alex atau kesiapapun sehun."
"Kau telah menghancurkan pekerjaan sejeong. Itu pekerjaan dia satu-satunya lisa, hanya pekerjaan itu yang bisa menghidupi ibu dan adiknya. Bagaimana kau setega itu." bahkan sehun tidak mendengarkan perkataan lisa.
"Aku berani bersumpah sehun, bukan aku yang melakukannya." ujar lisa meyakinkan sehun.
"Tidak usah membela diri. Kotor skali caramu melakukan itu untuk mendapatkanku . selamat lisa, kau membuatku makin membencimu" Sinis sehun
"CUKUPP OKAY , BAGAIMANA BISA AKU MELAKUKAN ITU. AKU TIDAK SEPICIK ITU SEHUN. DAN INGAT 1 HAL LAGI AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGGUNAKAN CARA KOTOR UNTUK MENDAPATKANMU. INGAT ITU!" Lisa benar-benar sangat marah sehingga ia menaikan nada bicaranya agar didengar oleh sehun.
Bagaimana tidak? Saat lisa ingin menjelaskan namun slalu dipotong dengan perkataan sehun yang mengata-ngatainya .
Hatinya benar-benar sakit mendengar itu.
Ia kemudian keluar dari mobil sehun lalu membanting pintunya dengan sangat keras, mengaggetkan sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak habis pikir wanita itu benar-benar keras kepala".
Ia melihat lisa masuk kedalam rumahnya dengan wajah yang seperti menahan amarah .
~~~~ . . . . Gimana pendek ya ?? Maap kan, imajinasi aing cuma bates segitu .. Next dibanyakin deh 😁😁