Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sedang apa kau disini?" Sehun kaget karena melihat lisa berada dikantornya.
"Tentu saja untuk bekerja massa mau shopping dikantor." jawabnya santai.
"Huh kau benar-benar sudah tidak waras lisa." masih pagi tapi lisa sudah membuat sehun emosi.
"Kenapa? Apa yang salah kalau aku bekerja disini." tanya lisa masa bodoh.
"Terserah kau." ucap sehun pasrah.
Sehun kemudian masuk kedalam lift dan di ikuti oleh lisa.
"Kenapa kau mengikutiku? Pergi keruang kerjamu." sehun bingung karena lisa mengikutinya sampai ke depan ruang CEO.
"Ini juga aku mau kesana." ucap lisa polos lalu pergi ke arah ruang sekretaris.
"Kenapa kau pergi keruangannya sejeong?" tanya sehun saat melihat lisa pergi ke ruang sekretaris.
"Sehun sayang, yang menjadi sekretarismu sekarang itu aku bukan dia. Oh, btw sejeong sudah di pindahkan ke bagian HRD sama om alex." ucap lisa lalu masuk ke ruangannya.
"Apa-apaan ini? Lisa kau tunggu saja pembalasanku."
10 menit kemudian sehun keluar dari ruangannya dengan membawa sekitar 20 map untuk diberikan kepada lisa.
"Ini kerjakan semuanya dan selesaikan hari ini. Aku tunggu di ruanganku maksimal jam 4 sore." ucapnya setelah membanting map yang berisikan berkas itu kemeja lisa.
Lisa tersentak, lalu melihat betapa banyak tugasnya hari ini.
"Apa kau sudah gila ooh sehun? Kau lihat berkas-berkas ini terlalu banyak untuk kukerjakan dalam beberapa jam." ucap lisa protes.
"Waktunya cukup, bahkan sejeong bisa menyelesaikan itu smua dalam waktu 3 jam." Bohong sehun.
"Baiklah akan kukerjakan. Tapi bisakah kau keluar sekarang dari ruanganku? Aku sedang tidak ingin melihat wajahmu." lagi-lagi mood lisa down gara-gara sehun.
Kenapa selalu sejeong, sejeong dan sejeong yang ada di otakmu.batin lisa.
"Tidak mau. Ini kantorku tidak ada seorangpun yang berhak mengusirku." balas sehun lalu berbaring di atas sofa.
"Buatkan aku kopi lisa, gulanya jangan kebanyakan tapi jangan pahit juga." lanjutnya
"Aku ini sekretarismu bukan OB." jawab lisa malas sambil membuka-buka berkas yang diberikan sehun tadi.
"Lalu masalahnya dimana? Saat sejeong menjadi sekretarisku dia sering membuatkan kopi untukku." ucap sehun memancing kemarahan lisa.
Tanpa membalas ucapan sehun, lisa bangkit dari kursinya kemudian keluar dari ruangan itu tak lupa membanting pintu dengan sangat keras yang membuat sehun terlonjak kaget.
"Rasakan pembalasanku lisa."sehun tersenyum atas kemenangannya.
15 menit kemudian lisa kembali dengan membawa segelas kopi untuk sehun.