Melihat keadaan Sejeong yang sudah mulai membaik, Sehun kini mengubah arah pandangnya ke lisa. Ya saat ini Sehun sedang menatap marah ke arah lisa.
Dan apa yang Lisa lakukan?
Dia malah menatap balik kearah Sehun, seolah menantangnya."Kenapa melihatku seperti itu?" Tanya lisa santai. Sesekali matanya menatap Sejeong yang saat ini sedang memakai topeng palsunya itu.
Menjijikan.
"Dari awal perjodohan ini, aku sudah memiliki firasat bahwa kau bukan wanita baik-baik. Tega sekali kau mendorong Sejeong ke kolam itu, hanya untuk mempermalukannya?" Ucap Sehun sambil menahan nada suaranya.
Lama, tak ada suara lagi dari Sehun.
"Apa? Apa yang kau mau sekarang? Penjelasan? Tidak ada penjelasan. Percuma saja kujelaskan pun kau tetap akan berpihak pada wanita ular itu." Lagi, ucap Lisa dengan sangat santai seolah tidak terjadi apa-apa diantara mereka.Tentu saja, kenapa Lisa harus takut? Toh bukan dia pelakunya kan?
"Jaga ucapanmu itu Lisa. Benar-benar sangat tidak sopan. Perlu kau ingat 1 hal, aku tidak akan pernah menyesali 1 kenyataan. Kau tahu apa itu? Kenyataan bahwa aku sangat membencimu. Bahkan jika hanya 1 wanita di dunia ini dan itu kau , aku lebih memilih mati saja daripada harus hidup bersamamu." Mata Lisa mulai berkaca kaca setelah mendengar ucapan Sehun barusan.
Ini sama saja Sehun mempermalukannya di depan banyak orang. Seolah olah dia adalah wanita terburuk disini.
"Sudah puas kau mengata-ngataiku sehun? Baiklah, biarkan aku sedikit berbicara. Kau pernah menonton film kan? Dan pastinya kau akan menontonnya dari awal, tidak akan ada orang yang mau menonton film langsung di pertengahannya. Karena sudah jelas ia tidak akan paham alur film itu. Dan kupastikan ini pertemuan terakhir kita. Jika di masa depan kita bertemu lagi, maka anggap saja aku seperti orang asing. Aku pergi dulu." Kelihatan sekali nada suara Lisa seperti orang yang menahan tangis.
Lisa hendak pergi dari tempat itu namun saat ia sudah hampir keluar dari sana ada seseorang yang menahan lengannya.
"Lisa tunggu." Ucapnya.
Lisa kenal sekali dengan suara itu.
Tanpa pikir panjang Lisa kemudian berbalik dan langsung memeluknya."Kimingg" ucap nya lirih.
Lisa sudah tidak bisa membendung air matanya. Ia menangis di dalam pelukan mingyu."Menangis lah Lisa. Kau wanita baik, Sehun cuma salah paham." Ucap mingyu menenangkan Lisa.
"Jangan sebut nama pria bajingan itu lagi di hadapanku kiming"
"Baiklah, ayo kita pergi dari sini." Ajak mingyu. Sebelum itu ia melepas jas yang ia kenakan kemudian di pakaikan pada tubuh Lisa.