chapter 7

2K 163 3
                                    

Saat ini lisa sedang berada di apartemen sehun.

Ya, tadi setelah memberikan kado untuk rose dia langsung pamit pulang karena melihat keadaan sehun yang tidak baik-baik saja .

Namun , sehun tetep pada pendiriannya.

"Aku ini seorang mahasiswa jurusan kedokteran sehun . aku bisa bedakan mana orang yang benar-benar sehat dan yang berpura-pura sehat." Ucap lisa lalu menarik sehun untuk ikut pulang bersamanya.

Dan benar saja setelah sampai di apartemen sehun , pria itu tiba-tiba mengerang kesakitan memegang kepalanya.

Lisa langsung membaringkan sehun kemudian pergi mengambil air hangat untuk mengompresnya.

Namun, saat lisa kembali sehun sudah dalam keadaan tertidur .

Sepanjang malam lisa terjaga untuk slalu mengganti kompresan sehun. Hingga suhu tubuhnya perlahan mulai turun.

~~~

Keesokan paginya lisa dibangunkan karena suara sehun.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya sehun kaget dengan keberadaan lisa dikamarnya .

"Aku rasa semalam kau tak mabuk sehun?" Ucap lisa lalu mencoba untuk tidur kembali . dia hanya tidur 4 jam setelah mengetahui suhu tubuh pria itu mulai turun.

Sehun kemudian mencoba mengingat kejadian semalam, tapi yang ia ingat terakhir saat kepalanya benar-benar sakit dan perlahan ia mulai tertidur .

hanya itu .

"Lalu kenapa kau tidak pergi?"

"Sebentar lagi, aku masih mengantuk."

"Ku bilang pergi."

"Sebentar saja sehun please." Mohon lisa sambil mengumpulkan tenaganya.

"Tidak, keluar sekarang."

"Kau masih sakit, lalu siapa yang akan menjagamu?"

"Aku bisa menelpon sejeong."

"Terserah kau saja." ucap lisa langsung mengambil tasnya dan pergi dari apartemen sehun.

Dia benar-benar marah, bahkan tidak ada kalimat Terimakasih yang dilontarkan sehun namun malah membuatnya emosi pagi-pagi dengan menyebut nama sejeong.

"Ia, Hanya sejeong, sejeong dan sejeong yang ada di otakmu." Nyinyir lisa setelah berada di dalam taksi.

~~~

Di apartemen sehun

"Kau sakit sehun?" tanya sejeong setelah melihat baskom dan kain seperti bekas kompres.

"Tidak, aku baik-baik saja." Bohong sehun.

"Lalu itu untuk apa?" Sejeong menunjuk baskom tadi.

"Bagaimana baskom itu bisa ada disana? Apa ini karena lisa? Berarti semalam lisa yang mengompresnya." Pikir sehun.

"Sayang?" ucap sejeong menyadarkan sehun dari lamunannya.

"Eh, itu semalam aku mengompres otot lenganku yang tiba-tiba sakit." Bohongnya lagi.

"Ohh yaudah, aku mau masak dulu buat kamu sarapan."

Pada saat sejeong pergi kedapur, sehun memanfaatkan kesempatan itu untuk menelpon lisa dan menanyakan masalah baskom itu.

Namun, baru juga deringan pertama sudah di reject oleh lisa.

"Dia pasti benar-benar marah." Pikir sehun.

Kemudian dia mengirimkan pesan kepada lisa

Sehun :
Nanti malam aku jemput. Kita dinner? (Read)


Cuma berdua kan?

Sehun :
Iya, cuma berdua.
Kujemput jam 7. (Read)

See u :)

Tak lama kemudian, sejeong datang membawa sarapan untuk sehun.

"Tadi papa nelpon, katanya nanti malam aku harus menemani lisa makan malam." Bohong sehun, saat sejeong hendak menyuapinya .

"Aku ikut."

"Tapi aku..."

"Pokoknya aku ikut . titik" Ucap sejeong memotong ucapan sehun .

"Baiklah." Jawab sehun pasrah
~~~

Jam 7 malam, sehun sudah berangkat untuk menjemput lisa.

Sehun :
Aku sudah didepan.

Lisa :
Baiklah, aku turun.

Lisa keluar dari rumahnya dengan wajah sumringah.

Saat ia hendak membuka pintu depan mobil sehun, ia mendapati sejeong ada disana.

"Oh kekasihmu juga ikut sehun?","lalu aku harus duduk dimana? Aku tidak mau duduk dibelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh kekasihmu juga ikut sehun?","lalu aku harus duduk dimana? Aku tidak mau duduk dibelakang." Ucap lisa dengan santainya.

"Kau sudah lihat ada sejeong didepan lisa."

"Lalu? Siapa sekarang yang lebih berhak duduk didepan denganmu, pacar atau tunanganmu?" Jebak lisa sambil menunjukkan senyum smirknya.

"Kenapa hal kecil seperti ini kau besar-besarkan, apasalahnya duduk dibelakang." Sehun mulai terpancing emosi .

"Ya sudah, biar aku menyetir mobilku sendiri." ucap lisa hendak pergi namun ditahan oleh sehun.

"Sejeong please." Sehun mencoba membujuk sejeong untuk duduk dibelakang.

"Baiklah." Dengan terpaksa sejeong pindah kebelakang, lalu lisa yang duduk didepan.

"Dari tadi kek." Ucap lisa dengan senyum kemenangannya.

~~~

N

ext part , bener2 aku private :)
Jangan lupa follow dlu kalau mau baca❣

MISSING OUT' (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang