25. His Green Smile

153 24 22
                                    

Author: JungZeva

Namjoon x You / Rate T/

===

You POV

Mata ku menatap gerakan awan yang memberi bayang pada lapangan pagi ini. Walaupun matahari belum terik, silau nya cukup membuat ku berfikir untuk berlindung di bawah pohon rindang di sekitar lapangan kampus.

Tetapi sebagai mahasiswa baru aku memilih untuk tidak menunjukan eksistensi ku dengan tetap berbaris teratur.

Tiba tiba angin sejuk mulai mulai menyapa dari kiri pundak ku. Gesekan suara daun membuat aku memilih menatap puluhan pohon yang mulai melambai seolah ikut menari bersama angin.

Aroma hijau yang menguar membuat ku memilih menikmati dan memejamkan mataku. Surga dunia adalah alam. Semua orang sering melupakan itu.

"Hei! Kamu yang rambut pendek! Bisa bisa nya kamu tidur!"

Mendengar itu membuat ku terkejut, Mata ku langsung menatap salah satu senior yang terkenal tampan sedang menunjuk barisan kelompok ku.

Siapa yang berani tidur di tengah lapangan?

Mata ku coba menatap ke sekeliling, tetapi aku mulai sadar bahwa yang senior tunjuk itu adalah aku.

"Maaf, tapi aku ti..."

"Tidak apa?!" Potong senior itu dengan nada membentak.

"Tidur". Cicit ku.

"Jelas jelas matamu tertutup!"

"Tapi...".

"Masih bisa menjawab! Kamu dihukum mencari sampah plastik di hutan kampus sekarang!"

Ucapan telak itu memancing bisikan semua orang. Aku yang tahu kenapa, langsung terdiam tidak bisa menjawab.

"Sampai kapan?" Tanya ku seolah tidak ingin mendengar jawaban nya.

"Ya sampai ketemu". Jawab senior itu dengan senyum licik nya.

Kata 'sampai ketemu' itu sama dengan kartu merah bagiku.

Siapa yang tidak tahu bahwa Seoul University terkenal dengan penghijauan dan ramah lingkungan. Dua tahun lalu aku bisa melihat semua stasiun TV menjadikan mereka berita utama ketika sekolah ini terbukti tidak memiliki sampah, limbah ataupun polusi.

Itu sama saja aku di suruh keluar barisan dan mengelana di hutan kampus hingga acara kampus selesai.

"Apa kau tidak keterlaluan?" Bisik salah satu panitia ospek. "Apalagi kau tahu 'dia' ada di dalam". Ucap senior itu sekali lagi.

Mendengar kata 'dia' membuat senior tampan itu semakin tersenyum jahat.

"Ya I know. Tapi keajaiban bisa saja terjadi, siapa tahu maba itu lebih gigih dalam penghijauan daripada pelopor jenius itu". Ujar nya sambil terkekeh pelan.

Siapa yang tidak tahu makna kata pelopor yang dilontarkan lelaki tampan itu. Pelopor yang tiga tahun lalu hanya seorang maba jenius yang merubah kampus ini hanya dalam waktu setahun. Merubah hingga ke sistem keuangan agar pihak kampus dapat menyokong dalam membuat kampus ini sesuai dengan keinginan nya.

Sang jenius yang di semester keempat nya sudah menyelesaikan skripsi dan di bayar pihak kampus lain untuk melakukan hal yang sama seperti di kampus nya.

Jenius yang sebenarnya bisa lulus cepat tapi memilih bersantai di semester akhirnya, sedangkan teman satu angkatan nya menatap kesal ketika menemukan dia hanya berduduk santai di tengah hutan setiap hari nya.

Namu Island | Kim Namjoon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang