10. Peri Hutan Ajaib

217 35 1
                                    

Author: Hoshisorakim

===

"Jangan memetik bunga itu" ucap soobin pada hyuka untuk mengingatkan teman nya bahwa dihutan ini tak boleh mengambil tanpa izin tanaman yang terlihat.


"Mengapa ? Apa ada yang memarahi kita?" Hyuka tampak menantang perkataan teman nya. Namun tak lama kemudian mereka dihadapi oleh sekumpulan lebah yang entah darimana asalnya.


"Aah .. apa ini .. binn tolong aku" teriak hyuka sembari tangan nya mengibas ngibas lebah yang mengililinginya.


"T-tunggu .. itu .. peri .. lihat itu peri namjoon" soobin dengan girang menyambut kedatangan namjoon yang selama ini ia harap untuk bertemu dan akhirnya soobin melihat langsung peri penjaga hutan ini. Senang nya bukan main hingga ia hampir lupa bahwa temannya yang sejak tadi meneriakki namanya.

"Aku benar, kau peri namjoon kan"

Namjoon tersenyum menampakkan lesung manis dipipinya. Namjoon peri penjaga hutan yang menjadi sosok kebaanggan anak-anak dikarenakan sifatnya yang lembut,rendah hati,mudah memaffkan,dan selalu mengajarkan hal hal baik kepada mereka. Tapi sang peri tak selamanya akan secara tiba tiba datang untuk menampakkan dirinya. Itulah sebabnya terkadang untuk anak anak yang cukup mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mereka rela masuk ke hutan untuk memetik bunga mawar yang tumbuh diperbatasan sana. Harap mereka peri namjoon akan datang memberi mereka kembali cerita cerita manis yang dapat diambil hikmahnya. Dan kali ini soobin juga hyuka ingin mendengarkan suara indah milik peri namjoon.


"Siapa yang telah memetik bunga ini?" slidik namjoon pada mereka berdua.


"A-aku peri .. maafkan aku" ucap hyuka takut sambil menundukan kepalanya.


"Lalu mengapa kau takut? Siapa namamu? "

"Na .. amaku h.. hyuka peri"

" Hyuka nama yang cantik. Mengapa kau memetik bunga ini? Apa dia membuat kesalahan?"


"Tidak peri, aku hanya menyukainya. Dia kelihatan sangat indah jadi aku ingin memiliknya"


"Meskipun kau telah jujur padaku dan bunga ini kau tetap akan kuhukum, karna sikapmu yang salah dalam hal ini"


"Apa hukuman ku peri?"


"Ikuti aku sekarang , kau soobin juga boleh ikut bersama ku." Mendengar ajakan peri namjoon soobin merasa sangat senang dan hyuka mau tak mau harus terima hukuman apa yang diberikan oleh peri nanti.


Selama perjalanan mereka disuguhi pemandangan yang sangat indah, beraneka macam tumbuhan mulai dari yang kecil hingga yang begitu besar tapi tak ada tampak menyeramkan sedikitpun. Kelihatan nya sangat asri dan menenangkan. Tak begitu lama mereka sampai pada tempat tujuan, disana hyuka dan soobin terperangah tak mampu menyimpan kekaguman nya melihat banyak sekali aneka macam bunga-bunga mulai dari warna biru muda, merah muda, putih, hijau, ungu, kuning dan banyak lagi warna yang telah disatukan.


Peri Namjoon menjelaskan pada hyuka bahwa sebagai hukuman nya ia harus membuat sepetak tempat untuk menanam bunga dan membuatnya tumbuh. Hyuka menyanggupinya dengan cepat. Sembari menunggu hyuka selesai peri namjoon dan soobin berkeliling menikmati suasana yang sangat segar dihutan ini, kapan lagi ia bisa melihat keindahan alam yang tak dapat ditemui ditengah kota sana. Tak begitu lama peri lain memberitahu namjoon bahwa hyuka telah menyelesaikan pekerjaannya dan merekapun segera menemui hyuka. Benar saja , tanaman yang hyuka tabur tadi kini telah tumbuh membuat soobin dan hyuka merasa sangat kagum dengan magic yang mereka saksikan bersama. Namjoon tersenyum melihat keindahan tata letak bunga yang hyuka susun, begitu rapi dan sesuai dengan kontras warna. Mulai dari yang lembut hingga terang.

Namjoon menjelaskan bahwa hukuman hyuka sudah dilaksanakan dengan baik, maka sebagai buktinya namjoon memberi sebuah bibit mawar yang tangkainya dikelilingi bagian tajam, hyuka heran mengapa namjoon memberinya tanaman seperti ini sedangkan tumbuhan disini sangat indah tanpa duri yang nanti akan membuat nya terluka jika tersentuh.


Akhirnya namjoon menjelaskan mengapa tanaman dihutan ini lebih indah dan penyebab ia tak suka jika ada yang memetik tanamannya tanpa izin. 

"Karena mawar itu butuh bertahan hidup, seperti saat tadi hyuka memetik centifolia. Beralasan karna sangat indah dan ingin memilikinya bukan? Sedangkan nyatanya tanaman itu jika kita petik bunganya berarti kita perlahan lahan membunuh satu kuntum bunga.

Rasa egois dan memiliki manusia sangat tinggi seolah olah apapun yang ia sukai harus menjadi miliknya tanpa sadar ia memberi rasa sakit pada hal itu yang manusia tau hanya ia suka, ia bahagia, ia merasakan menang karna mampu mewujudkannya. Tapi lain lagi dengan hal yang telah manusia ambil. Ia merasakan sendiri, tidak bahagia, sakit, kekurangan energi, dan banyak lagi. Jadi apapun yang terlihat indah dan kalian ingin memilikinya cukup dengan rawat mereka pada tubuhnya dengan cara itu maka kalian telah menjadi pemilik penuh tanaman tersebut."

Hyuka dan soobin mengangguk paham dengan semua penjelasan dari Peri namjoon, sekarang saatnya mereka kembali ke rumah. Sebelum berangkat mereka berjanji tidak akan merusak tanaman dan akan merawatnya dengan benar serta berterimakasih karna telah diberi hadiah juga kesempatan merasakan keindahan hutan magic ini.


-End-

Namu Island | Kim Namjoon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang