FLASHBACK
Jaejoong memegang perutnya yang sangat sakit saat junsu yang sedang memeluknya.
"hyungg... kenapa?" Tanya junsu takut karena jaejoong terus memegang perutnya.
"Sak..i..iiitt.." junsu membantu jaejoong untuk berbaring di sofa ruangannya.
"Aku akan panggil dokter... Tunggu sebentar hyung.." junsu segera menelfon dokter umum yang hari itu berjaga.
Yohan memeriksa jaejoong yang kini menatapnya dengan lemah. Yohan menatap jaejoong dan ia tersenyum.
"Ijin let sepertinya anda harus cek pada bagian obgyn. Mungkin saja anda hamil. Dan saat aku raba perut anda agak keras seperti ada kontraksi minimal." Jelas yohan
"Mwo?" Ucap jaejoong dan juga junsu.
"Hyungg." Ucap junsu sedih
"Letnan yohan aku perintahkan jangan ada yang tau hal ini. Anda mengerti. Ini perintah." Tegas jaejoong
"Siap letnan." Ucap yohan tegas
"Baiklah kau boleh kembali. Terimakasih." Perintah jaejoong
"Siap letnan saya permisi dulu." Ucap yohan setelah itu ia pergi dari ruangan jaejoong.
Junsu dan jaejoong saling diam serta sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Suie jangan ceritakan apapun apalagi orangtuaku dan juga yunho. Kau mau kan merahasiakan ini dari mereka?" Ucap jaejoong
"Jadi calon appa anak hyung adalah yunho hyung?" Ucap jaejoong.
"Ya... sebelum kami bertengkar hebat dan akhirnya berpisah kami melakukannya suie. Bahkan kami tak memikirkan jika akan ada resiko sangat besar yang sekarang datang." Jaejoong mengelus lembut perutnya yang masih sangat datar.
"Astaga hyung... kita periksa sekarang jika kau benar-benar sedang mengandung." Ucap junsu
jaejoong dan junsu pergi dari rumah sakit dan memilih ke rumah sakit lain untuk memeriksakan keadaan jaejoong.
"Selamat tuan telah mengandung anak kembar. Lihat ini dan usianya masih sangat muda kurang lebih 3-4 minggu. Saya harap anda bisa mengurangi kegiatan anda apalagi kehamilan pada pria memiliki resiko yang lebih bahaya daripada wanita." Jelas dokter kandungan itu
Jaejoong dan junsu menatap monitor usg yang memperlihatkan dua buah janin yang ada di perut jaejoong.
"Jangan terlalu stress apalagi anda masih awal kehamilan karena bisa bahaya pada janin serta anda sendiri." Jelas dokter tersebut
"Baik dokter... terimakasih.."
***
SAAT INI
Jaejoong meletakan senjatanya setelah itu ia duduk di kursi sambil menatap lurus ke depan tanpa menghiraukan yunho yang sudah berdiri di sebelah jaejoong.
"Letnan kim..." jaejoong tidak menengok kearah yunho yang memanggilnya.
Yunho berusaha mendekatinya tapi jaejoong langsung berdiri dan ia pergi meninggalkan yunho. Tapi...
"Jangan seperti ini boo.."
Yunho menarik jaejoong kedalam pelukannya. Jaejoong diam dan tidak menanggapi yunho. Jaejoong menangis dalam diam, tubuhnya ia biarkan di peluk yunho. Bahkan mereka berdua sudah menjadi objek orang-orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE [YUNJAE/MPREG]
Fanfiction*NARASI* bagaimana kisah sepasang kekasih yang berbeda pangkat mempertahankan cinta mereka? apa mereka bisa melalui semuanya dengan lancar? *** *NOTED* Ini hanya fiksi dan karangan tolong jangan di hubungkan dengan kenyataan ! Nama & pekerjaan dalam...