SEMBILAN

1.5K 187 1
                                    

Yunho menggerakan jari-jarinya, perlahan ia membuka matanya dan membiaskan cahaya untuk menerangi matanya.

"boojae..."

Junsu yang saat ini akan mengganti infus yunho terkejut saat melihat yunho yang melihat kearahnya.

"hyung? Yunho hyung sudah sadar... tunggu ya hyung aku akan memanggilkan dokter dulu." Ucap junsu dan segera meninggalkan yunho.

Yunho di periksa oleh dokter junho, junho mencatat semua pemeriksaan yunho dinyatakan sudah stabil hanya saja yunho masih harus istirahat total.

"keadaanmu sudah membaik sersan jung. Beruntung dokter kim segera melakukan operasi untuk memberhentikan pendarahanmu." Ucap junho

"lalu kemana jaejoong sekarang? Aku tidak melihatnya sejak membuka mataku." Ucap yunho

"hyung sudah menjadi appa sekarang." Ucap junsu

"apa maksudmu?" tanya yunho pada junsu yang tersenyum

"jaejoong hyung sudah melahirkan anak-anak kalian." Ucap junsu

"mwo..."

***

Jaejoong menatap kedua anaknya yang masih di dalam incubator karena berat badan mereka yang dibawah 2500 gram.

"kamu sudah memberi nama mereka?" tanya siwon

"belum hyung. Tapi yunho katanya sudah menyiapkan nama hanya saja ia belum membuka matanya sampai saat ini jadi aku menunggu yunho yang memberi nama untuk mereka." Ucap jaejoong

"jung changwook dan jung changmin..."

Jaejoong melihat kearah suara. jaejoong tersenyum dan siwon langsung mengarahkannya kursi roda jaejoong kearah yunho yang di bantu oleh junsu.

"boojae eomma."

"yuniebear appa."

"terimakasih telah melahirkan anak-anak dengan sehat boo. Maafkan aku yang tidak bisa menemanimu melahirkan changchang." Yunho berkaca-kaca

"changchang? Nama panggilan yang imut. Terimakasih telah bertahan bear dan terimakasih telah memberikan nama yang indah untuk anak-anak kita." Ucap jaejoong

Yunho menintikan airmatanya saat melihat kedua anaknya yang dari luar incubator. Tangan yunho dan juga jaejoong saling menggenggam dan saling menguatkan satu sama lain.

"jangan menangis yun, changchang nanti ikutan sedih." Ucap jaejoong

"aku menangis bahagia bisa melihat mereka sampai saat ini boojae. Aku beruntung bisa melihatnya." 

***

Hampir tiga bulan changchang di rawat penuh di inkubator. Selama mereka di rawat jaejoong ataupun yunho selalu sempat menemui mereka meskipun mereka juga sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri. Selama pemulihan jaejoong dan yunho menetap agak lama agar mereka dekat dengan anak-anaknya.

"Bagaimana keadaan anakku dokter minhyuk?" Tanya jaejoong

"Mereka sudah boleh pulang profesor kim. Berat badan mereka juga sudah naik terutama changmin. Karena changmin sangat rakus jika sudah di beri susu." Ucap minhyuk dengan senyuman

"Panggil aku dokter kim saja. Siang ini eomma akan membawa mereka kembali ke korea apa tak masalah?" Tanya jaejoong

"Tidak masalah dokter kim. Mereka sudah baik-baik saja." Ucap minhyuk dengan senyuman

"Terimakasih sudah merawat changchang kami. Awalnya aku cukup khawatir karena berat badan changmin hanya 1900 gram sedangkan changwook 2200 gram. Tapi ternyata changmin lebih rakus saat menyusu denganku daripada changwook. Aku bersyukur keduanya sehat." Ucap jaejoong dengan senyuman

"Saya juga senang mereka saat ini sudah sehat. Kalau begitu aku permisi karena kolonel shin meminta aku ke markas hari ini. Saya permisi dokter kim." Minhyuk segera hormat lalu jaejoong membalas hormatnya dan tersenyum.

Jaejoong kembali menatap kedua anaknya dari balik kaca yang saat ini sedang disusui oleh perawat militer yang bertugas.

"Boo..."

Jaejoong melihat kearah yunho yang sudah tersenyum kearahnya sambil membawa bingkisan.

"Kajja makan siang nanti kamu harus pompa asi lagi untuk changchang." Ucap yunho

"Ne, kajja." Ucap jaejoong yang langsung mengaitkan tangannya di lengan yunho.

Mereka berdua makan siang bersama di ruangan jaejoong sambil berbincang tentang anak-anak mereka dan pekerjaan mereka.
Yunho menemani jaejoong yang saat ini sedang memompa asi miliknya untuk kedua anaknya.

"Asimu lumayan banyak boo." Ucap yunho memberikan kembali kantung asi untuk segera diisi asinya.

"Iya lumayan bear. Changmin selalu menghabiskannya dengan porsi banyak." Ucap jaejoong

"Aku harap anak-anak bisa asi terus boo." Ucap yunho menatap jaejoong

"Kamu memintaku kembali ke korea tanpamu bear?" Tanya jaejoong.

"Bukan itu boojae... aku terus memikirkan sampai kapan kita tanpa ikatan boo? Sampai saat ini hanya eommonim yang merestui kita. Komandan tidak boo bahkan saat cucunya lahir ia belum merestui kita." Ucap yunho

Jaejoong memilih diam, jika ia menanggapi yunho mereka berdua pasti akan diakhiri dengan pertengkaran. Jaejoong terus diam sampai ia menyelesaikan pompa asinya sedangkan yunho sibuk dengan fikirannya sendiri.

Tok... tok... tok...

"Ijin masuk... mau memberitahukan jika komandan kim akan berkunjung ke barak." Ucap sersan yuta.

"Terimakasih. Nanti kami keluar." Ucap jaejoong.

"Siap letnan." Ucap sersan yuta dan segera menutup pintu ruangan jaejoong

"Appa mau datang. Kita bicarakan pada appa hari ini." Ucap jaejoong megulurkan tangannya pada yunho.

Yunho hanya menatapnya dan ia menggenggam tangan jaejoong.

"Baiklah..."

"Jangan fikirkan negatifnya bear... itu urusan belakangan... kamu mengerti?"

Yunho mengangguk dan tersenyum kearah jaejoong.

***

*Next*

Jangan lupa untuk vote & komen
Tolong hargai gue guys untuk membuat hasil tulisan yang bobrok ini guys😊
Thank You ❤

Kalian boleh untuk share cerita ini tapi mau repost bilang gue ya😚

Ingat HAK CIPTA

OUR LOVE [YUNJAE/MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang