SATU

3K 252 3
                                    

Seorang namja cantik menatap monitor yang menunjukan vital sign pasien yang dirawat olehnya.

"Profesor kim." Namja cantik itu menengok kearah suara yang memanggilnya.

Namja cantik yang seorang dokter spesialis bedah saraf dan bedah umum di dalam militer ini bernama kim jae joong. Jaejoong adalah orang yang sangat pintar karena di usianya yang masih muda ia telah berhasil menjadi seorang profesor di rumah sakit angkatan darat yang sangat elit di negaranya. Jaejoong adalah anak seorang panglima tinggi angkatan darat korea selatan dan seorang pengusaha cantik dalam bidang fashion terkenal di internasional. Jaejoong memiliki satu kakak laki-laki yang juga terjun sebagai prajurit negara seperti dirinya hanya saja mereka berbeda tempat kakaknya berada di medan perang sedangkan dirinya berada di rumah sakit angkatan untuk mengobati pasien atau para prajurit yang terluka di medan perang.

"Hormat komandan."

"Appa mau bicara denganmu sudah lama kita tidak berbincang."

"Suster song tolong laporkan setiap 30 menit dan laporkan juga jika ada sesuatu akibat efek tindakan operasi yang aku lakukan, Aku ada diruanganku."

"Siap prof."

Jaejoong dan appanya berjalan menuju ruangan jaejoong.

"Appa kenapa kemari tidak biasanya?" Tanya jaejoong yang menaruh snelli di gantungan baju yang ada di pojok ruangan.

"Appa merindukan maknae." Ucap mr kim dan menatap jaejoong yang tampak biasa saja pada ayahnya.

"Biasanya juga appa dengan siwon hyung di batalion. Mianhae aku jarang berkunjung karena banyak pasien yang harus aku tangani di rumah sakit. Tapi apa sesuatu yang ingin di sampaikan? Karena tidak biasanya appa kemari tanpa memberitahuku." Ucap jaejoong sambil menulis rekam medis milik pasiennya.

"Yunho akan pindah ke batalionku mulai minggu depan."

Jaejoong menghentikan tulisannya dan menatap mr kim yang sedang membuat kopi yang ada di ruangan jaejoong.

"Benarkah?" Tanya jaejoong dan di jawab anggukan mr kim

Jaejoong hanya diam dan tidak berbicara lagi, ia memilih menuntaskan tulisannya daripada harus bertengkar lagi dengan ayahnya karena membicarakan yunho.

"Yunho bilang kalian sudah berpisah." Ucap mr kim. Jaejoong mengangguk dan ia menatap mr kim sambil tersenyum.

"Kami telah berpisah... apalagi setelah appa menemuinya terakhir kali sebelum ia berangkat tugasnya, pada saat itu appa memintanya untuk melepasku... dan sejak saat itu kami tidak pernah lagi bertemu bahkan kontak kami telah terputus." Jaejoong kembali menulis rekam medik milik pasien.

"Appa melakukan yang terbaik untukmu jae. Kalian itu beda pangkat. Jika kalian terus berhubungan salah satu dari kalian harus ada yang mundur." Mr kim menatap jaejoong

"Appa sampai kapan appa memandang yunho dengan melihat pangkatnya? Appa lihatlah perasaan joongie untuk yunho begitu juga sebaliknya." Jaejoong mulai berkaca-kaca

"Appa ingin yang memberikan yang terbaik untukmu jae." Ucap mr kim

"Appa mau aku mendapatkan sosok yang lebih tinggi seperti kapten park yoochun atau yang memiliki pangkat bintang tiga seperti appa. Appa tidak bisa mengaturku untuk urusan hati ini appa... appa ingat! Jika ingin kebahagiaanku tolong jangan campuri kehidupanku terutama urusanku dengan yunho! Jebal!" ucapan jaejoong bergetar dan ia memilih keluar dari ruangannya.

Mr kim hanya bisa menatap kepergian anaknya. Ia hanya menghela nafasnya berat jika ia dan jaejoong kembali bertengkar hebat dengan membahas orang yang sama.

"Profesor kim."

Jaejoong menghentikan langkahnya saat mendengar suara yang sangan dirindukannya setelah berpisah.

"Letnan kim..."

Jaejoong masih tidak mau berbalik karena ia takut jika itu bukan pria yang diharapkannya.

"Kim jaejoong..."

Tubuh jaejoong di hadapkan oleh seseorang yang memanggilnya.

"Jung yunho..."

Jaejoong langsung memeluk yunho dengan erat dan menangis di pelukannya.

"Aku kembali..."

Yunho membalas pelukan jaejoong yang menangis di pelukannya.

Ini yang mereka selalu harapkan, kembali bersama dan menghabiskan waktu bersama sampai maut yang memisahkan mereka. Tapi mereka masih harus melompati benteng keras agar mereka benar-benar bisa bersatu tanpa ada yang tersakiti.

Apakah mereka akan kembali berpisah atau mereka akan terus bersama???
.
.
.
.
.

*next or end*

Terimakasih udah mau mampir di story jelek gue ini 😅.

Jangan lupa untuk vote dan komen yang positif buat gue semakin semangat buat ceritanya. 😘

OUR LOVE [YUNJAE/MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang