SATU

1.3K 168 11
                                    

Dua bocah sedang asik dengan kegiatan mereka masing-masing di dalam kamar mereka.

"Minnie.."

Yang di panggil segera menengok kearah suara yang memanggilnya.

"Uwahh hyungie minnie mau..."

Changmin menghampiri jaehyun dan juga changwook yang membawa donat yang di belikan hankyung untuk cucunya.

"Appa..." kali ini changwook berlari kearah yunho yang berjalan masuk ke kamar mereka.

"Aigoo lihatlah anak-anak appa makan donat tidak ajak appa." Yunho duduk dengan anak-anaknya.

"Appa... eomma ada dimana?" Tanya jaehyun

"Eomma sedang mandi lalu ganti pakaian. Jja apa kalian sudah makan malam?" Tanya yunho

"Belum appa... minnie mau makan malam sama eomma, appa, harbeoji, halmeoni, siwon samcheon, kibum samcheon, jaejae hyungie, wookie hyungie." Ucap changmin lucu

"Kyunie belum di sebut min?" Ucap yunho

"Minnie gak mau makan sama kyunie." Ucap changmin lalu ia melipat tangannya di dadanya.

"Kenapa? Apa kalian bertengkar lagi?" Tanya yunho

"Ne appa minnie dan kyunie tadi bertengkar. Bahkan minnie tadi tidak sengaja melempar psp dan mengenai kening kyunie." Jelas jaehyun

"Apa minnie sudah minta maaf sama kyunie?" Tanya yunho pada changmin

"Aniyo... kyunie yang salah appa... kyunie yang mengambil psp minnie.." ucap changmin

"Ada apa bear?" Tanya jaejoong yang menghampiri anak-anaknya sambil mengeringkan rambutnya

"Hmm aku akan mandi dan ganti baju. Sepertinya minnie membuat onar lagi." Yunho segera keluar kamar anak-anaknya.

Jaejoong duduk di sebelah changmin yang masih diam saja meskipun matanya masih melihat kearah donat yang sedang dinikmati kedua hyungnya.

"Ada apa jung changmin? Apa kamu bertengkar lagi dengan kyuhyun?" Jika jaejoong sudah menyebut nama lengkapnya jaejoong sudah mode serius dan changmin takut jika jaejoong sudah kedalam mode serius.

"Eommaaa...." rengek changmin

Changmin memeluk jaejoong erat dan ia malah menangis di pelukan jaejoong. Changwook yang melihat adiknya menangis juga ikut sedih dan .....

"Minnieee uljimaaa.." changwook ikut memeluk changmin sambil menangis.

"Aigoo jadi ikut menangis wookie.." ucap jaejoong.

Jaejoong melihat kearah jaehyun yang hanya diam dengan menatap iri pada adik-adiknya. Jaejoong merentangkan tangannya dan tersenyum.

"Sini jaejae eomma peluk..."

"EOMMAA..." pecah sudah tangisan jaehyun

Keluarga kim menghampiri jaejoong ke kamar anak-anaknya yang menangis di pelukan jaejoong.

"Ada apa jae?" Tanya siwon

"Kenapa ketiganya menangis?" Tanya heechul

"Hmm pasti hyung menyebut nama anak-anaknya dengan nama lengkap mereka bukan nama panggilannya." Ucap kibum

"Minnie jangan nangis..." tangisan changmin berhenti saat kyuhyun mengeluarkan suaranya.

"Kyunie aku minta maaf..." changmin menunduk dan memeluk erat jaejoong.

"Kyunie baik-baik saja minnie... eomma sudah mengobati kyunie... kajja makan sama kyunie." Kyuhyun menjulurkan tangannya.

"Minnie mau makan sama kyunie?" Tanya jaejoong lembut dan dijawab anggukan changmin.

"Jja sekarang kita makan malam." Ucap hankyung setelah melihat cucunya yang sudah mulai tenang.

Anak-anak mulai berlari ke ruang makan keluarga.

"Jae lain kali jangan terlalu keras pada anak-anak. Kasihan mereka selalu tertekan." Ucap heechul

"Ne eomma... mianhae... aku hanya ingin mendidik mereka dengan baik." ucap jaejoong lesu

"Hmm aku tau boo... tapi tolong ubah sedikit nada suaramu boo..." nasehat yunho lalu ia merangkul jaejoong. Jaejoong hanya mengangguk.

Keluarga kim sudah berkumpul untuk makan malam bersama. Setelah makan malam jaejoong membantu anak-anaknya untuk bersiap tidur.

"Eomma hari ini eomma cantik... minnie sayang eomma..."

"Wookie juga sayang eomma.."

"Jaejae juga sayang eomma..."

Jaejoong mencium ketiga anaknya lalu ia kembali ke kamarnya.
Jaejoong sedang sibuk membaca berkas milik pasiennya yang besok akan ia operasi. Yunho masuk ke kamar mereka sambil membawa lemon tea hangat untuk jaejoong.

"Gomawo bear." Ucap jaejoong.

Yunho mengangguk lalu tersenyum dan memilih duduk di ranjang dan membuka bukunya.

"Bear apa aku terlalu keterlaluan pada anak-anak?" Tanya jaejoong.

"Aku rasa kamu harus merubah nadamu boo lebih lembut. Meskipun kamu mendidik mereka agar jadi terbaik bukan berarti kamu bisa menggunakan nada yang serius." Ucap yunho.

"Hmm aku akan merubahnya bear. Maafkan aku." Jaejoong menunduk

Yunho menutup bukunya dan menghampiri jaejoong. Yunho menutup berkas jaejoong dan menarik tangan jaejoong mengajaknya ke ranjang.

"Istirahat besok kamu banyak tindakan. Jangan banyak fikiran arra." Di kecupnya bibir chery jaejoong.

Jaejoong tersenyum dan ia mendekatkan dirinya pada beruang madunya itu.

"Boo aku belum mendapatkan jatah minggu ini..."

"DASAR BERUANG MADU MESUM!!!!!"

***

Jaejoong melenturkan otot-otot leher serta tubuhnya yang berasa remuk setelah di serang beruang madu semalam suntuk hingga ia baru tidur jam 3 pagi.

"Hyunggg..." panggil junsu yang membawa coklat hangat dan memberikannya pada jaejoong.

"Gomawo.." jaejoong menerima coklat hangat dari junsu.

"Hyung ada tambahan operasi hari ini. Pasien baru datang pagi tadi. Semalam dokter wonho mau konsul sama hyung tapi gak di angkat sama hyung." Ucap junsu

"Huh aku baru melihat laporannya suie pagi ini. Mian semalam ada beruang madu yang mematikan telfonku karena mengganggu acaranya. Sudah ya aku mau bersiap untuk operasi dulu. Gomawo coklatnya suie." Jaejoong pergi meninggalkan junsu yang masih melamun dan mencerna kata-kata jaejoong.

"Aku tak paham maksud jaejoong hyung... aku harus tanya chunie..."

***

HAIIIIIII....

jangan lupa vote dan komen guyss !!!
Yang belum follow gue jangan lupa follow gue guys...
Komenlah yang positif biar gue semangat...
kalo gak ada yang komen gue ngerasa cerita gue gak bermakna aja...
Kalo kalian komen gue bisa tau perasaan kalian ttg cerita gue...
Kalian juga bisa komen dan nilai cerita gue kok...
Meskipun gue gak bisa bales bukan berarti gue cuek guys tapi gue bakal masukin saran kalian ke cerita selanjutnya...

So...

terima kasih yang udah baca cerita gue ini dari awal sampe part ini...

I love you and thank you

😚😚😚😚😚

OUR LOVE [YUNJAE/MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang