ENAM

1.5K 175 1
                                    

Hari ini para prajurit telah bersiap melakukan medical cek up yang akan di laksanakan oleh tim dokter dan juga tim perawat.
Jaejoong masuk bersama dokter umum dan juga perawat yang membawa berbagai keperluan yang di butuhkan.

"Astaga letnan kim sangat menawan. Apalagi saat hamil beliau semakin cantik."

"Kau benar letnan kim saat ini hamil malah membuatnya semakin menawan."

"Beruntung sekali sersan jung di cintai oleh letnan kim."

"Aku iri dengan sersan jung."

Bisik-bisik pujian yang terdengar jaejoong membuatnya semakin merona apalagi yunho sudah duduk di kursi menunggu dirinya.

"Sersan jung yunho." Panggil jaejoong setelah membaca nama di bagian catatan medis di depannya.

"Siap." Yunho segera menghadap jaejoong

"Oh ini yang namanya jung yunho. Duduklah aku akan mengambil sampel darah." Ucap jaejoong sambil tersenyum.

Yunho langsung duduk di kursi dan menatap jaejoong yang saat ini menyiapkan untuk mengambil sample darah yunho.

"Dokter kim turun tangan untuk mengambil sample darah." Ucap hyunjoong yang baru datang.

"Ne tentu saja kapten kim... aku akan mengambil sample darah sersan jung, kapten kim hyunjoong." Ucap jaejoong yang sedang melihat pembuluh darah yunho.

"Apa hanya sersan jung yang kau ambil langsung?" Ucap hyunjoong

"Tentu saja seterusnya para perawat yang ambil sample prajurit lainnya. Aku tak akan membiarkan tangan sersan jung di pegang-pegang orang lain. Hanya aku yang boleh memegangnya." Jaejoong selesai mengambil sample darah yunho dan ia tersenyum saat melihat hyunjoong.

Sudah dari awal hyungjoong sangat menyukai jaejoong dan ia membenci yunho. Bahkan hyunjoong sering sekali kerumah jaejoong untuk meminta ijin pada orang tua jaejoong tapi di tolak jaejoong mentah-mentah di depan ayahnya karena jaejoong hanya mencintai jung yunho.

"Jja sudah selesai. Kajja kita periksa di lab. Junsu tolong lanjutkan." Jaejoong menggandeng tangan yunho dan menariknya pergi menuju ruangannya.

Para prajurit disana tampak simpati pada hyunjoong saat melihat kebersamaan yunho dan jaejoong. Mereka sudah mengetahui jika hyunjoong sangat menyukai jaejoong bahkan mereka sangat kasihan dengannya karena jaejoong sama sekali tidak memiliki perasaan yang sama dengannya.

"Ijin kapten, biar saya ambil sample darahnya." Hyunjoong memberikan lengannya dan kembali melihat pasangan itu yang sedang berduaan dengan senyuman yang di tunjukan satu sama lain.

"Aku akan merebut jaejoong dari yunho apapun yang terjadi aku akan merebutmu jae..."

***

jaejoong dan yunho fokus melihat ke layar monitor yang menunjukan pergerakan kedua bayi mereka. mereka berdua tampak bahagia saat melihat kedua jagoannya berada di dalam kandungan jaejoong.

"bagaimana keadaan bayi-bayi kami?" tanya jaejoong, yunho membantu membersihkan sisa jel di perut jaejoong.

"bagus dan juga sehat... seharusnya kau tidak kemari apalagi kau sedang hamil dokter kim. disini adalah wilayah siaga. aku heran kenapa komandan mengirim dokter kim kemari, apa kau sengaja menyusulku kemari." ucap yihan sambil membereskan peralatan usg

"Tentu saja aku tidak mengikutimu dokter jin." Jawab jaejoong setelah itu mereka duduk di kursi.

"aku juga penasaran sebenarnya... apa ada yang kau sembunyikan dariku boo?" tanya yunho menatap jaejoong

"tidak ada bear. Didalam surat perintah tertulis jika aku dikirim kemari karena mereka butuh dokter bedah umum dan juga bedah syaraf. jadinya aku dikirim kemari, lagi pula tempat ini aman untukku karena ada yunho dan banyak prajurit lainnya." ucap jaejoong dengan senyuman manis

"aigoo, sersan jung sepertinya jaejoong ingin melahirkan disini. fikirannya sepertinya agak error." canda yihan

"aku setuju dokter. sepertinya jaejoongie ada yang error." ucap yunho

"ish kalian menyebalkan sekali." jaejoong mempoutkan bibirnya

jaejoong mendapatkan vitamin dari yihan, yunho menebus obatnya di apotik yang ada di klinik. jaejoong tak sengaja menatap seorang anak laki-laki yang menatapnya dari luar jendela.

"help me..." 

jaejoong hendak menghampiri anak laki-laki itu tapi yunho segera mencegahnya. 

"pegang obatmu, biar aku yang mengikuti anak itu. tunggu disini jangan kemana-mana. kamu belum tau tentang tempat ini jadi tunggu aku sampai aku kembali. Ini perintah." Tegas yunho

jaejoong memegang obatnya dan menatap punggung yunho yang mulai menjauh dari pandangan jaejoong.

"Bisa-bisanya ia memerintahku. Tapi kenapa dengan anak itu? Wajah anak itu seperti orang korea."

Jaejoong yang sangat penasaran langsung mengikuti yunho diam-diam tanpa memikirkan jika ada bahaya yang mengancam dirinya saat mengikuti yunho.

***

Jangan lupa untuk vote dan komen buat semangatin gue buat kanjut ceritanya.

Terimakasih untuk reader serta silent reader dan juga yang udah kasih vote dan komen buat cerita gue.

Yang belom follow gue follow ya guys dan silahkan baca cerita lainnya yang ada di story gue 😊

I love you guys❤

OUR LOVE [YUNJAE/MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang