BAB 1: DRUNK

3.1K 319 27
                                    

THE Ink ON MY BODY
By HDH Ink
BAB 1: DRUNK

THE Ink ON MY BODY By HDH InkBAB 1: DRUNK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-------- BAB 1---------

Pening.

Saya pening- pening sudah walaupun baru minum 5 gelas tu minuman yang kawan- kawan saya bagi. Payday is here, jadi malam tu kami satu rumah keluar ramai- ramai, clubbing. Selalu macam tu lah aktiviti kami orang bujangan di KK ni.

Nasib baik malam tu, dorang guna kereta housemate saya si Jane. Selalu saya yang bawa kereta untuk kami semua tapi malam tu saya mau minum sampai mabuk sebab saya sedang sakit hati.

Sebab?

My Boyfriend for 5 years kasi break saya sebab dia cakap saya terlampau baik untuk dia. Dia cakap dia ni lelaki sejenis setan. Jadi saya konon terlalu baik, dan Kami dua nda ngam kalau sama- sama. Seriously? Setelah dating him for 5 years setengah mati mau setia, baru dia boleh cakap macam tu sebagai alasan dia mau kasi break saya.

Sikit lagi saya mau kasi pecah tu kepala dia masa dia cakap depan saya yang kami dua inda akan berjumpa lagi. Palui.

Ex saya, nama dia si Erwan. Dia kerja salesman untuk big company dan kami jarang ada masa berdating sebab dia selalu out station. Bidang kerja dia memerlukan dia jalan sana sini. Kalau dating pun, keluar makan, lepak kedai mamak, cerita- cerita. Mungkin sebab terlalu jarang keluar and masa pun cepat berlalu, buat dia sedar kami ni nda ngam bersama kali. Begitu saja. Sia- sia saja 5 tahun bercinta kan.

Hoping lah konon kami akan berkekalan sampai ke tangga syurga rupanya di depan rumah dia pun tidak sampai tu hubungan.

Astaga. Teruk! Kamurang rasa? 5 tahun bercinta, end up macam tiada- tiada. Buang masa okay? Bagus kalau saya masih 21 ni mau 26 sudah bah. Perlu masa untuk fikir pasal pasangan hidup berumah tangga sudah. Tiada lah mau main- main kalau bercinta. Sekali kena break macam tu saja. Buduh kan? Sakit hati saya bah. Jadi mau luahkan perasaan, saya keluar lah sama housemate.

Saya tengok tu gelas yang baru kawan saya refill, penuh. Minum Jak sampai habis. Sakit tekak baru tu kepala macam mau tercabut sudah dari leher. Saya mau pigi toilet, kawan saya kasi kawan lah. Jalan pun miring- miring ah. Tapi saya tau juga mana mau jalan bah. Biasa sudah sama tu tempat kan.

Masuk tandas, pigi kencing sama kasi basah sikit tu pipi.

"Arghhh!" Saya macam mau tidur saja di lantai tu tandas. Tidak boleh ni. Mesti mau balik juga. Tidak boleh lama- lama sudah di sana.

Saya cari kawan saya and bawa dorang balik. Tapi semua pun masih mau bersuka ria. Suruh lagi saya minum banyak- banyak. Nanti dorang bawa juga konon balik. Bah. Sebab saya tiada kawan mau balik jadi saya ikut saja plan dorang. Minum saja sambil ikut rentak dorang. Kalau ada yang menari, saya berdiri juga tu. Kalau ada yang ketawa, saya sisip- sisip juga mau ketawa. Actually saya nda mau dorang tau yang saya sedang bersedih. Leceh bah. Nanti kana anggap bikin rusak mood saja.

THE Ink ON MY BODY [ SABAHAN SLANG]Where stories live. Discover now