part 7 : Restu dan geng pembully

835 129 51
                                    

Hallloooooo gengs

Tadinya mau bikin pengumuman

"kalau udah 2,5k pembaca/viewers baru up."

Eh taunya udah 2,5k pembaca ahaha... Makasih readers alias teman-teman kuuuuu, luph semuaaaaaaaaaaa

Makasih juga yang udah vote dan komen, luph it ♥️ ditunggu komen penyemangat alias komentar kalian... Supaya aku cepat up 🤣

Eh jangan lupa, baca pengumuman aku abis cerita ya... Demi kelangsungan up :v

Happy reading.... Ada love dari Alza (diliatin Yuki)

********

"Mencintai seseorang itu membutuhkan waktu, membutuhkan tenaga, dan membutuhkan hati yang siap untuk terluka dan bahagia."

~Yuki Alisia Kim

******

"Kamu..."

Yuki membalas erat pelukan itu. Rasanya sudah lama sekali ia tak begini.

"PAPA, JANGAN KELAMAAN MELUK MAMI! ZERO JUGA MAU!"

Sontak, kedua manusia berbeda kelamin itu merenggangkan pelukannya. Lalu, mereka menatap anak kecil di belakang mereka dengan senyum kecil.

"Sini, mami kangen sama Zero," ucap Yuki seraya menurunkan badannya untuk sejajar dengan anak kecil itu.

Yapz, Mereka Zero dan Bayu. Sudah lama rasanya, Yuki tak bertemu dengan mereka. Entah karena kesibukan Bayu atau masalah Yuki kemarin.

Zero langsung melompat ke pelukan maminya. Ia memeluk erat leher sang mami sekaligus menenggelamkan wajahnya di ceruk leher maminya.

Sang papa, Bayu langsung memeluk Yuki serta Zero dari depan dan Radit juga langsung memeluk Yuki dari belakang.

"Aku pulang, Yuki," bisik Bayu dan pelukan itu pun dilerai oleh Bayu begitu pula dengan Radit.

Bayu langsung berdeham sambil menatap mata Radit dengan serius. Lalu, ia mengarahkan atensinya pada Zero dan Radit mengerti apa maksudnya.

Zero langsung diambil oleh Radit begitu mendapat kode dari Bayu. Setelah Zero dan Radit pergi, Bayu langsung menatap Yuki dengan tatapan yang tak terbaca.

"Kamu, Alza, balikan?" ucapnya terpotong-potong seakan menekankan ketiga kata yang tadi dilontarkannya.

Deg!

"Ke... Kenapa?" tanya Yuki terbata-bata. Ia bingung, kenapa Bayu bisa tau sedangkan Radit saja tidak ia beritahu.

Bayu menyeringai. "Apa yang aku tidak ketahui tentang malaikat kecilku ini," ucapnya sambil mengelus pipi Yuki.

Yuki langsung memegang tangan Bayu dengan mata yang melebar. Tanda kalau dia sedang terkejut.

"Aku balik lagi kesini karena mendengar kabar itu. Aku pikir, Radit belum cukup untuk mengawasimu."

Deg!

Apa maksudnya Bayu?

"Kamu tahu pasti apa maksudku, Yuki Alisia Kim." Suara Bayu terdengar dingin dan itu seperti menusuk hati Yuki.

YukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang