Hello gengs, omegad udah 2 bulan aku gak nyentuh work ini :'(
Kangen Yuki sama Alzaaaa 😭
Ya Udin, aku up lagi ya.. masih ada yang nyariin gak?
Baca ulang supaya inget kemaren ngapain :v
Happy reading...
*******
"ketika kamu mendekatiku lagi. Rasa ini masih ada bahkan masih sama. Hanya saja, keadaan kita yang berbeda dan hal itu membuatku sakit tanpa disangka."
~Yuki~
*******
Tadinya, Yuki hendak menangis puas malam itu, tapi gak jadi. Bisa diinterogasi sama adik bongsornya Radit.
Akhirnya, Yuki melampiaskan kesedihannya pada drama Korea yang sekarang lagi booming.
Bukan karena drama-nya, tapi karena pemerannya yang akan berpisah. Hitung-hitung nostalgia Drakor lama.
Drakor inget, bukan pelakor!
*******
"Kak, bangun!! Sarapan udah siap!" Teriak Radit di depan kamar Yuki.
Yuki sendiri masih terlelap dengan laptop yang sudah mati layarnya. Dirinya tertidur tepat sebelum baterai laptopnya habis.
"Kak!!" Teriak Radit lagi.
Radit melihat jam tangannya. Hampir saja ia mengumpat kalau gak ingat kakaknya tidak suka umpatan. Dirinya hampir terlambat dan kakaknya masih tidak ada jawaban.
Padahal, Yuki juga sekarang ada jadwal kuliah.
DUGH! DUGH! BRAK!
Pintu kamar Yuki pun didobrak oleh sang adik. Namun, Yuki tidak terganggu sedikitpun. Definisi ngebo yang sebenarnya versi Yuki.
"Kak, bangun!" Radit mengguncangkan bahu Yuki kuat dan menyebabkan si empunya bangun dengan tatapan kesal.
"Ada apa sih Dit?" Tanya Yuki pelan.
"Sarapan udah siap sekalian aku izin ke kampus duluan. Kakak ada jadwal kuliah kan? Jangan lupa sarapan!" Cerocos Radit sambil menangkup wajah kakaknya.
Cup!
Yuki hanya diam menikmati kecupan Radit di dahinya. Setelah itu, ia hanya menatap Radit yang berjalan keluar.
Baru setelah mendengar suara Motor Radit melaju, Yuki tersadar. Pintu kamarnya rusak, dan siapa lagi pelakunya.
"RADITYA!!"
Yuki memijat keningnya pelan. Sudah menjadi kebiasaan Radit. Ingat, sifatnya Radit itu tidak sabar dan over khawatir jika itu kakaknya.
Entah harus bersyukur atau bersedih.
Setelah 20 menit bersiap, Yuki turun ke ruang makan dan mendapati roti selai stroberi dengan segelas susu stoberi juga.
"Kenapa stoberi semua?" Yuki menggelengkan kepalanya.
Masa bodo, yang penting kenyang.
Sehabis sarapan, Yuki memutuskan untuk rebahan sejenak (kek authornya) demi membunuh waktu santainya.
Jadi, daripada ia pusing mondar-mandir mending rebahan dulu.
Lebih mantap!
Tak terasa, Yuki malah terlelap dan begitu terbangun..
"HAH!? DUA PULUH MENIT LAGI MAU DIMULAI!" Yuki segera mengambil tas dan ponselnya.
Ia berlari ke luar, mengunci pintu dan berharap ada taksi onlen yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuki
RomansaSequel Alza, baca Alza dulu biar paham "Ketika kembali, hati sudah tak sama lagi." ****** Aku tahu kalau ini hanyalah sebuah kesalahpahaman belaka. Aku sangat tahu akan hal itu. Namun, aku tidak membenarkan kesalahpahaman itu. Karena aku takut, jika...