eps5

590 43 2
                                    

04.30

Pukul 04.30 menandakan bahwa semua umat di muka bumi ini harus bangun terutama bagi para ibu yang harus segera melakukan kegiatannya mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar.

*cringgggggcringgggggcringggggg

Semua jam weker di rumah saputra pun berbunyi mulai dari kamar saputra dan raeni ,kamar firman,kamar frisilla,dan pos satpam

Keadaan kamar raeni dan saputra

Apa boleh buat raeni harus segera bangun dan mematikan jam weker di kamarnya ia berjalan keluar kamar menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan segera melakukan aktivitas seperti biasanya, dan saputra yang masih tidur lelap di kamarnya pun harus segera bangun untuk bersiap siap membuka cafe dan lestoran miliknya.

Keadaan kamar firman

Firman terkejut ketika jam weker miliknya berbunyi ia hanya meraba raba mencari asal bunyi itu tanpa membuka mata, betapa sangat malasnya ketika harus bangun dan bersiap untuk pergi kesekolah. iapun membuka matanya dan segera bersiap untuk mandi dan sholat.

Keadaan kamar frisilla

Seperti biasa saat jam weker miliknya berbunyi ia malah mengambil bantal dan menutupi telinganya dan membiarkan jam weker miliknya terus berbunyi ,iapun melanjutkan tidurnya yang nyenyak tadi.

Setelah selesai sholat firman yang mendengar jam weker di kamar frisilla yang terus berbunyi ,
kemudian ia segera menuju kamar frisilla untuk mematikan jam weker sekaligus membangunkan adiknya itu mulai menaiki anak tangga ,seketika ia terhenti dan melihat ada sepuncuk catatan di pintunya.

"LIMA MENIT LAGI SERIUSAN"

firman mun mulai menunggu,,setelah lewat lima menit, firman kira frisilla akan bangun dan mematikan jam wekernya ternyata nihil ,

kemudian firman memasuki kamar frisilla tanpa mengetuknya terlebih dahulu dan mulai mematikan jam weker milik adiknya itu.

"KEBAKARAN!!!!!!!" teriak firman di dekat telinga frisilla.

Dan repleks frisillapun langsung bangun dan berlari turun ke lantai bawah dengan selimut yang masih menggulung badanya.

Seketika raeni dan saputra yang sedang berada di ruang tengah melihat frisilla yang berlari ke luar rumah dengan selimut keheranan ,kemudian firman turun ke lantai bawah dan duduk di sofa bersama kedua orang tuanya.

"Kenapa?" tanya raeni dan saputra kepada firman

"Di bangunin ,pake kata kebakaran, jadi repleks kaya gitu" jawab firman dan semua nya tertawa.

Saat frisilla berada di luar rumah ia baru sadar bahwa tidak ada kebakaran di rumahnya itu, pikiranya tertuju pada satu orang ya siapa lagi kalau bukan kakaknya.

"FIRMAN ANGGARA SAPUTRAAAAAAAAAAAA AWAS YAH GUE BALES NANTI" Teriak frisilla dari luar terdengar ke dalam rumah dan membuat orang yang berada di dalam rumah tertawa terbahak bahak.

kemudian frisilla kembali masuk ke dalam rumah dengan ekspresi marah sekaligus kesal kepada kakaknya ,saat ia memasuki ruang tengah ia melihat firman yang menertawakanya abis abisan ,kemudian frisilla berlari menuju firman dan mulai memberinya beberapa bogeman dan cubitan kepada firman,kedua orang tuanya hanya bisa menyaksikan bahwa anak yang dulunya masih kecil sekarang sudah menjadi remaja yang masih saja ke kanak kanakan ,raeni pun melerai mereka berdua ,

"Sudah sudah sill sana cepet mandi ,,kakak juga sana cepet bersiap siap" perintah raeni kepada anak anaknya, kemudian mereka berhenti dan mulai kembali bersiap siap.

Setelah selesai bersiap siap mereka mulai memasuki ruang makan dan sarapan kemudian terjadi beberapa perbincangan diantara mereka.

"Ra ,sekarang berangkat sekolah pakai mobil kmu sendiri yh!" ucap saputra

Masa SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang