eps25

46 0 0
                                    

" Udah siap? " Tanya firman kepada frisilla.

" Udah "

Terjadwal sudah acara yang Nanda bicarakan dengan frisilla kemarin lusa akan berlangsung hari ini.

Frisilla memakai pakaian yang cukup simpel hanya mengenakan kaos putih dan celana jeans hitam tak lupa ia mengikat rambutnya asal namun menambah kecantikannya.

Ia menggendong ransel kecil lalu mendorong satu koper tambahan untuk barang lain dan beberapa baju di dalamnya.

" Dianter pak supir aja yaa, gue mau ke cafe soalnya " ucap firman mengusap puncuk kepala frisilla.

" Bagi duit dong " sahut frisilla menyodorkan tangannya kepada firman.

" Ga! " Jawabnya lalu menepis tangan frisilla.

Plak

Satu tamparan keras tepat di bokong firman

" Pelit najis " gumam frisilla namun masih bisa terdengar oleh firman

Lalu ia pergi meninggalkan firman sendirian dan menuju mobil.

" Nanti di depan mampir dulu ke supermarket ya pak " ucap frisilla memasuki mobilnya.

" Iya non siap " satpam
Kemudian mereka melaju menjauhi pekarangan saputra.

Kini frisilla mendengarkan musik lewat MP3 player dengan menggunakan earphone. Matanya fokus menatapi area luar.

Selang beberapa menit kemudian dia sampai di supermarket, matanya sibuk mencari sekumpulan orang yang tak lain adalah teman teman nya. Matanya teruju pada lelaki yang cukup menarik perhatian bukan hanya frisilla tapi juga orang lain. Nandi. ya dia mengenakan baju berwarna kuning terang apalagi terpapar sinar matahari membuat bajunya sangat silau membuat mata sakit.

" Gila silau banget Cok " sahut frisilla menghampirinya.

" Sorry sorry, gue lagi pengen pake baju kuning soalnya " jawab Nandi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. " Yu kita samperin yang lain" lanjutnya lalu menarik tangan frisilla.

Terlihat beberapa meter ke depan frisilla dapat memastikan kalo orang orang yang sangat berisik itu adalah temannya.

" HALO SEMUAA NANDI DATANG!" Teriak Nandi kepada semua orang.

Plak
Bugh

Pelaku dalam kekerasan ini adalah Tuti dan Nurul mereka refleks memukul hingga menampar tubuh kurang gizi Nandi.

" Gandeng njing teu kudu gogorowokan! " Sarkas Tuti kepada Nandi.

" Ges mah koneng, gandeng ,seblok lah meni bau" tambah Nurul menimpali.

Tersangka hanya meraung mengaduh kesakitan. Bau yang di maksud Nurul bukanlah bau badan atau bau yang tidak mengenakan. namun semerbak bau parpum nyongnyong yang memenuhi Indra penciuman semua orang.

Semua orang yg menyaksikan hanya terkekeh kecil melihat Nandi kembaran Nanda tak berdaya oleh dua wanita itu.

" Silla bawa mobil? " Tanya Nanda kepada silla.

" Bawa nan sama pak supir, kenapa? " Jawab frisilla.

" Nanti belanjaan di simpen di mobil lu aja ya. Soalnya mobil kita pada penuh sama barang bawaan" kata Nandi

Frisilla hanya mengangguk anggukan kepalanya sebagai jawaban.

Kemudian mereka membagi tugas sebagian ada yang membeli bahan untuk BBQ, sebagian membeli bahan untuk membuat sarapan, sebagian membeli makanan ringan untuk cemilan, sebagian membeli beberapa minuman, dan sebagian membeli beberapa mie dan buah. Sisanya menunggu di luar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masa SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang