Part 1

16.2K 780 11
                                    

Terlihat seorang gadis baru saja keluar dari gerbang sekolahnya. Dan kini gadis tersebut sedang berjalan seorang diri menuju halte tempat ia biasa menunggu jemputan.

Tin....tin....

Terdengar suara klakson dari arah belakang, dan membuat gadis itu langsung menepi ke pinggir.

'Siapa?' pikirnya ketika mobil sedan hitam berhenti tepat di sampingnya.

"Ayo cepat masuk!" Perintah seorang laki-laki bertopeng yang tiba-tiba saja keluar dari mobil sedan hitam tersebut. Dan memaksa gadis itu untuk masuk ke dalam.

Gadis yang memiliki name tag Shania gracia di seragamnya itu berusaha untuk tidak masuk ke dalam mobil. Tapi tenaganya yang kecil tidak sebanding dengan laki-laki yang terus mendorongnya masuk. Sampai akhirnya gadis bernama gracia itu masuk ke dalam mobil dan di apit oleh dua laki-laki bertopeng lainnya.

"Target udah kita dapetin. Yok boss jalan!" Perintah laki-laki bertopeng pada seseorang yang juga bertopeng di balik kemudi.

Seseorang itu mengangguk lalu mulai menancap gas dan menuju ke tempat dimana gadis itu akan dibawa.

"Agak cepetan napa bawa mobilnya, gue udah gak tahan liat body nih bocah" Ucap salah satu laki-laki bertopeng yang mengapit gracia di jok belakang.

"Sialan lu nob nyuruh boss cepet-cepet. Emang lu doang yang horny, gue juga!" Saut laki-laki bertopeng yang duduk di samping kemudi.

Sementara orang yang dibalik kemudi hanya diam saja. Tapi meskipun begitu ia memaki ketiga laki-laki tersebut dalam hati.

Tanpa memakan waktu yang lama, akhirnya keempat penculik bersama gracia yang sudah diikat dan mulutnya dibekap pun sampai. Mereka kini ada di sebuah gudang yang cukup besar dan sepertinya sudah tidak dipakai.

"Taro dimane nih boss?" Tanya laki-laki bertopeng dengan logat betawi nya.

Seseorang yang dipanggil boss menunjuk ke arah tumpukan kursi dan meja yang sudah rusak di pojok ruangan. Lalu laki-laki bertopeng yang bertanya tadi dan kedua temannya yang lain langsung membawa gracia kesana.

"Langsung sikat aja apa yak"

"Wesss sabar bro. Nih, kita pake pengaman dulu "

"Alah kelamaan pake gituan. Minggir gue duluan aja yang pake nih bocah" Laki-laki bertopeng yang dari awal sudah tidak tahan dengan body milik gracia itu pun langsung mendahului teman-temannya.

Sementara seseorang yang dipanggil boss tadi kini berjalan ke arah pintu gudang yang terbuka dan hanya diam sana sambil memalingkan wajahnya ke arah lain ketika teman-temannya itu mulai menyetubuhi gracia.

"Eemmm... Eemmm.... Eemmm" Gracia berusaha untuk berontak dan tidak ingin ketiga laki-laki itu menyentuhnya. Tapi apa daya, tenaga gracia tak sebanding dengan ketiganya. Gracia juga sudah lelah dan akhirnya pasrah dengan apa yang dialaminya siang ini.

"Aahhh....ahhh" Terdengar desahan-desahan dari laki-laki bertopeng yang menyetubuhi gracia.

"Gue mau keluar njir... Ahhh... Shit. Aaaagghhhh...." Umpat nya lalu mendesah panjang seiring cairan kental keluar dan membasahi vagina gracia.

Setelah laki-laki bertopeng itu mencapai klimaksnya. Dua temannya lagi yang sudah menyetubuhi gracia pun ikut mencapai klimaks.

"Boss, udah tuh" Kata salah satu laki-laki bertopeng sambil menepuk pundak seseorang yang dipanggilnya boss.

"Oh, ok!" Setelah dari tadi tidak bersuara, akhirnya seseorang itu mengucapkan dua kata pada laki-laki bertopeng yang menepuk pundaknya.

Seseorang itu langsung mendekati gracia yang sudah tak berdaya. Lalu ia membuka topeng yang sedari tadi menutupi wajahnya. Begitu juga yang dilakukan oleh ketiga laki-laki di belakangnya. Dan siapa sangka, di balik topeng seseorang yang dipanggil boss itu adalah perempuan cantik.

Nikah Muda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang