Part 41

7.8K 513 13
                                    

Veranda tak habis pikir dengan shania yang tiba-tiba saja meminta cerai dari shani. Padahal dia seperti sekarang karena shani. Tapi kenapa setelah dinikahkan dengan shani justru Shania malah meminta untuk bercerai.

"Tapi kenapa sayang? Kenapa kamu malah mau bercerai dari shani? Bukan nya ini yang kamu mau, memiliki shani seutuhnya?" Kata veranda

"Shania memang mencintai shani, ma. Tapi Shania sekarang sadar kalo cinta itu gak bisa dipaksakan. Shania gak bisa maksain shani untuk cinta juga sama Shania. Karena shani cuma cinta sama gracia, ma. Cuma sama gracia hiks" Tangis Shania dan ve langsung memeluk anak gadisnya itu.

"Pokoknya Shania mau cerai dari shani, ma!"

"Iya sayang Iya, tapi tunggu papa dulu ya" Kata ve

Tiba-tiba Shania melepaskan cincin itu lalu melemparnya ke sembarang arah. Yang ternyata cincin itu jatuh ke arah pintu dan bertepatan dengan shani yang baru saja ingin masuk.

Shani yang tak sengaja melihat ke bawah begitu mengenali benda apa itu. Dan diambilnya benda itu oleh shani.

"Shania" Panggil shani sambil membawa cincin yang tadi Shania lempar

"Shani, gracia, kalian sudah datang" Kata ve dan keduanya mengangguk

"Shan, kenapa cincin nya kamu buang?" Tanya shani

"Cincin itu emang pantes di buang, karena gak akan ada artinya buat aku!" Jawab Shania

"Gak ada artinya gimana shan? Ini cincin pernikahan kita" Kata shani sambil ingin memasangkan cincin itu lagi ke jari Shania. Tapi Shania menolak dengan menyembunyikan tangannya di dalam selimut

"Jangan pernah kamu pasang cincin itu lagi dijari aku shani! Karena cincin itu memang gak ada artinya, sama seperti pernikahan kita yang gak ada artinya!" Ucap Shania

Shani terlihat bingung

"Tapi papa kamu-"

"Papa yang nyuruh kamu nikahin aku? Iya?"

Shani mengangguk

"Kamu aja nikahin aku karena dipaksa papa, gimana bisa kamu cinta sama aku shani! Gimana bisa??!! " Jerit Shania

Ve mencoba menenangkan Shania

"Ve, ada apa ini?" Tanya devano yang baru saja datang bersama farish, dan dyo yang sedang menggendong cio

"Shania minta cerai dari shani" Jawab ve, membuat devano kaget

"Shania apa benar yang mama kamu bilang itu?"

Shania yang masih menangis mengangguk menjawab pertanyaan devano.

"Iya, aku mau cerai dari shani dan seharusnya papa gak perlu ngelakuin ini. Karena percuma pa, shani gak cinta sama aku! Sama kaya papa yang memaksa menikahkan gracia sama Nino yang sama sekali gak gracia cintai. Dan cinta shani cuma buat gracia pa, gracia!" Jerit shania lagi

Devano mencoba mendekati shania, lalu memeluk anak gadis yang pernah tidak diakuinya itu.

"Maafkan papa, shan. Papa sekarang sadar kalo papa terlalu egois selama ini. Dan papa akan mengabulkan apa yang kamu minta tadi" Kata devano

"Makasih pa"

"Iya, papa sayang kamu" Dikecupnya kening shania oleh devano

"Shania juga sayang papa"

Setelah itu shani juga meminta maaf kepada shania dan shania pun memaafkannya.

°°°

Keesokan harinya...

Devano bersama dengan farish dan Dyo tengah mengurus surat perceraian gracia dan Nino. Setelah itu baru mengurus surat perceraian shani dan Shania. Dalam waktu seharian ini, devano bersama dengan farish dan dyo sudah mendapat dia surat perceraian sekaligus. Dan sekarang ketiga nya tinggal membawa surat tersebut ke hadapan anak-anak mereka.

"Dev"

"Ya"

"Seperti yang lo tau kalo shani dan gracia saling mencintai. Apa yang bakal lo lakukan setelah ini? Apa lo akan menikahkan shani dengan gracia, atau lo akan.... "

"Tentu gue akan menikahkan shani dengan gracia, dan itu sebagai ucapan permintaan maaf gue ke mereka" Ucap devano, membuat farish dan dyo sama-sama tersenyum

"Lo beneran udah berubah dev?" Tanya dyo

"Menurut lo?" Devano menatap sinis ke dyo yang ada di jok belakang

"Ya kalo menurut gue sih elo tuh... "

Brak!!

"Dev, apaan tuh?" Kaget farish

"Dev, lo nabrak apa?" Tanya dyo shock

"Gue juga gatau" Jawab devano yang ada di balik kemudi

Lalu ketiga pun turun bersamaan untuk melihat apa yang mereka tabrak.

"Rish, dia kan... "

"Mantan lu rish!" Lanjut devano

Farish menatap tak percaya ketika melihat apa yang mereka tabrak.

"Melody!" Ucap farish ke seseorang yang tidak sengaja devano tabrak

"Farish" Kaget wanita itu

Farish membantu wanita bernama melody itu untuk bangun.

"Duh, kaki aku sakit Rish" Adu wanita itu pada farish

"Mel, kita minta maaf ya udah nabrak kamu. Sekarang kita anter kamu ke rumah sakit yuk, kebetulan kita juga mau ke rumah sakit" Kata farish yang menawarkan melody.

"Boleh deh, kebetulan aku juga mau kesana" Balas melody

"Yaudah kalo gitu ayok ke mobil " Ajak farish yang diangguki oleh melody

Dan sekarang mobil yang dikemudikan devano kembali melaju ke rumah sakit.

"Kamu apa kabar rish?" Tanya melody ke farish yang ada di sampingnya

"Aku baik, kamu sendiri?"

"Aku juga baik" Jawab melody setelah itu keadaan hening.

Sampai akhirnya dua puluh menit kemudian mereka sampai di rumah sakit.

"Ayah" Panggil shani yang sedang berjalan ke arah lobby

"Shani, kamu dari mana?" Tanya farish

"Aku tadi dari.... " Ucapan shani menggantung ketika melihat wanita yang sedang farish pegangi

"Lho, tante melody!" Tunjuk shani ke wanita bernama melody itu

Wanita bernama melody itu pun melihat ke arah shani.

"Shani" Sebut wanita itu

"Shan, kamu kenal?" Tanya farish

"Iya, shani kenal yah" Jawab shani

"Kenal dimana?"

"Kenal dari temen aku pa, tante melody ini kan mama nya kak viny"

"APA!!" Kaget farish

J-jadi viny itu anak nya melody? apa viny itu anakku yang dulu tidak aku akui?. Batin farish

Nikah Muda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang