Part 27

6.9K 518 18
                                    

Plakk!

Satu tamparan devano layangkan di pipi anak sulungnya, siapa lagi kalau bukan shania.

Setelah kejadian di restoran tadi siang, gracia langsung memberitahu kan kepada devano tentang pertemuan Shania dengan Shani. Dan devano pun murka mendengar apa yang gracia katakan. Devano langsung pulang ke rumah dengan ekpresi nya yang sangat marah. Ia tarik Shania ke dalam kamar mandi. Setelah mendapat tamparan, Shania diguyur air oleh devano berkali-kali. Tidak hanya sekarang Shania mendapat perlakuan seperti itu oleh devano. Sejak kecil jika Shania salah, Shania akan diguyur sampai basah kuyup.

Perlakuan devano bagaikan ayah tiri bagi Shania, sedangkan pada gracia, devano tidak seperti itu. Jika gracia salah, devano hanya memarahinya sebentar. Tanpa ada embel-embel ditampar atau diguyur air seperti Shania.

Shania yang sudah basah kuyup dan menangis, dipeluk nya oleh ve dan dibawa ke kamar. Ve langsung menggantikan Shania baju supaya anak sulungnya itu tidak sakit.

"Sebentar ya, mama nemuin papa dulu" Pamit Ve, tanpa ada balasan dari Shania yang melamun. Ve keluar kamar untuk menemui devano di kamar pribadi mereka.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka, Ve langsung masuk ke dalam dan melihat devano yang sedang memainkan ponselnya.

"Dev" Panggil Ve

"Kenapa ve?" Tanya devano dengan ekspresinya yang normal, tidak seperti tadi.

"Aku mohon jangan lakukan itu pada Shania lagi, dia udah besar. Kalo kamu sayang sama dia, seharusnya kamu bisa memperlakukan Shania seperti gracia. Bagaimana pun dia juga anak kamu, sama seperti gracia" Ucap ve, yang memohon pada devano untuk tidak lagi memperlakukan Shania seperti tadi.

Devano menyimpan ponselnya di saku jas, lalu ditatap nya ve oleh devano. Ve yang ditatap seperti itu oleh devano sebenarnya agak takut.

"Kamu tau kan dia anak hasil aku perkosa kamu. Hasil dari kebencian aku karena kamu lebih memilih Naomi dibandingkan aku dulu. Jadi kalau kamu tanya aku sayang sama dia atau engga, jawabannya engga. Karena aku terpaksa menerima kehadiran dia di dalam kehidupan kita, mesikpun dia anak kandung aku sendiri. Tapi buat aku, anak kandungku cuma satu, yaitu gracia" Ucap devano penuh penekanan

"Tapi dev, kamu lihat apa yang terjadi sama gracia itu adalah karma untuk kamu. Seharusnya kamu sadar dan ....

Plakkk!

Reflek ucapan ve langsung terhenti ketika devano melayangkan tamparan pada pipi nya.

"Jangan ingatkan aku tentang itu. Aku gak peduli itu karma atau bukan. Yang pasti, aku akan cari siapa orang yang sudah memperkosa gracia. Dan aku akan buat orang itu menderita, Ngerti kamu!" Di dorong nya kepala ve oleh devano, sebelum akhirnya devano keluar dari kamar.

Shania yang tak sengaja mendengar percakapan keduanya kembali menangis. Rasanya sakit ketika mendengar ayah kandungnya sendiri berkata seperti itu. Shania pikir selama ini devano menyayanginya, ternyata itu hanya keterpaksaan devano saja.

"Aku harus lindungi Shani, papa gak boleh tau kalau pemerkosaan itu adalah ulah Shani" Kekhawatiran Shania sebelumnya semakin menjadi-jadi. Ternyata devano masih menaruh dendam kepada orang yang sudah memperkosa gracia. Mengingat ucapan devano yang Shania dengar tadi, jika devano akan membuat orang yang sudah memperkosa gracia menderita.

***

Dhika, dhito dan Nobi terlihat panik ketika ingin membuka bengkel dan mereka melihat bengkel sudah dalam keadaan hancur seperti kapal pecah. Banyak perlatan bengkel dan keperluan bengkel lainnya rusak tak tersisa.

Nikah Muda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang