Part 12

10.2K 713 13
                                    

Gracia dan bayi kembarnya akhirnya sudah bisa dibawa pulang ke rumah. Meskipun sempat ada perdebatan mau dibawa kemana gracia pulang, ke rumah atau apartemen shani. Akhirnya gracia sendiri lah yang menentukannya, dan gracia ingin pulang ke apartemen shani.

Shani sendiri sebenarnya tidak melarang gracia jika ingin pulang ke rumah orang tuanya. Tapi gracia melihat shani yang hanya diam dan pasrah pun kasihan. Ia tidak ingin melihat shani sedih, karena dari awal gracia hanya ingin pulang ke apartemen bukan ke rumah orang tuanya.

Kini gracia sedang menyusui anak kembarnya secara bergantian. Shanin yang lebih dulu disusui pun sudah terlelap dalam tidurnya. Sementara cio masih betah menempel pada susu gracia.

Shani yang sejak awal menemani gracia menyusui anak kembar mereka tampak menelan ludahnya sendiri berkali-kali. Pikiran kotornya pun bekerja ketika melihat bagaimana cio menghisap puting gracia. Shani jadi berfikir andai saja dia bisa seperti shanin dan cio, mungkin sekarang asi gracia sudah ditelannya.

Kak shani kenapa liatin cio gitu banget ya? Apa dia kepengen susu juga ya kaya cio dan shanin?. Batin gracia

Tiba-tiba cio melepas puting gracia dari mulutnya dan saat itu lah shani bisa melihat air asi gracia yang sedikit menetes dari lubang putingnya.

"Shanin sama cio nya udah tidur kak" Kata gracia sambil memindahkan cio ke dalam box bayi bersama kembarannya shanin.

Payudara gracia yang masih menggantung sempurna membuat pikiran kotor shani semakin merajalela.

ya Tuhan, aku coba gak ya? Tapi nanti gracia marah. Tapi kan aku udah nikah juga sama dia, jadi boleh dong. Pikirnya liar

Saat shani ingin menyentuh payudara gracia, tiba-tiba saja gracia menghindar dan keluar dari kamar. Shani menatap miris ke arah tangannya yang masih mengambang di udara.

"Asem!" Umpat Shani

Sementara gracia yang tadi keluar kamar kini datang kembali dengan membawa segelas susu rasa coklat untuk Shani.

"Nih, susu buat kakak. Gracia liat tadi kakak kaya kepengen susu gitu waktu aku nenenin cio dan shanin. Jadi sekarang aku bikinin kakak susu deh" Kata gracia sambil memberikan Shani segelas susu coklat

Dalam hati, shani memaki-maki gracia yang terlalu polos jadi seorang wanita.

Nasib punya bini polos kaya gini. Yang gue pengen kan susu dia, bukan susu cap sapi. Batin shani yang memandangi susu coklat di tangannya.

"Ayo kak diminum susu nya jangan bengong gitu" Kata gracia dan shani mengangguk. Ia mulai meminum susu yang gracia buatkan untuknya.

Glegek... Glegek... Glegek...

"Ah Hhhhh... Udah nih" Shani lalu memberikan gelas kosongnya pada gracia dan bangun dari duduknya untuk menaruh gelas kotor itu di dapur. Tapi belum ada selangkah gracia berjalan, shani menahannya.

"Ada apa kak?" Tanya gracia

"Aku masih mau minum susu lagi" Jawab shani

"Oh, yaudah aku bikinin lagi ya" Kata gracia dan lagi-lagi shani menahannya.

"Bukan susu itu yang aku pengen, tapi susu.... " Tunjuk shani dengan bibirnya ke arah payudara gracia yang ada di balik daster.

Gracia memperhatikan arah pandang shani dan tepat dikedua payudaranya lah shani memandangnya.

"Kakak mau susu ini?" Tunjuk gracia ke payudara miliknya yang tidak menggunakan bra sama sekali. Hanya sembunyi dibalik daster ungu miliknya.

Shani mengangguk antusias ketika gracia paham dengan apa yang ia maksud.

Nikah Muda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang