∞8∞
“Tidak selalu yang menyakitkan adalah keburukan. Sebab, di balik semua yang terjadi akan ada hikmah yang akan ditemui.”
∞8∞
‘Menjalani kehidupan dengan kepalsuan!’
Kata-kata itu sudah bukan hal asing di kalangan artis atau selebriti. Namun, setidaknya beberapa dari mereka menikmati kehidupan yang dijalani karena keinginan sendiri. Akan tetapi, di sisi lain, beberapa lainnya hanya terpaksa menerima.
Menunjukkan sebuah senyuman pada media. Namun, sayang, pada kenyataannya sedikit pun tidak ingin melakukan. Itulah risiko yang harus dijalani seorang publik figur. Di mana mereka harus menunjukkan sikap baik-baik saja di depan media. Tidak peduli mereka sedang lelah, kesal, ataupun lainnya.
∞8∞
Semilar angin malam terasa begitu dingin. Namun, semua itu tidak membuat seorang Kim Ha Na untuk meninggalkan atap yang menjadi tempat pijakannya kini.
Terlihat, wanita itu hanya terdiam menatap langit gelap. Lalu, rambut panjang hitamnya tertebak oleh angin.
"Delapan tahun telah berakhir. Akankah aku bisa bertahan lebih lama lagi?" gumam Ha Na. Lalu, kedua tangan terangkat memegangi perut rampingnya itu.
"Ada kehidupan lain dalam diriku sekarang." Setelah itu, helaan napas terdengar.
Tidak ada lagi satu kata pun yang keluar dari mulut wanita itu. Kini, ia hanya terdiam. Hingga beberapa detik kemudian, air mata menetes.
"Aku akan berhenti dan pergi. Aku tidak bisa lagi menjaga perusahaan ini," lirih Ha Na. Lalu, ia menunduk dan isak tangis semakin terdengar.
Setelah cukup lama menghabiskan waktu di sana, Ha Na memilih untuk melangkah meninggalkan atap. Terlihat, wanita itu kini tengah duduk di sofa yang ada di dalam ruangan pemilik perusahaan SM—Tuan Kim Ha Myeong.
"Aku akan berhenti dari dunia musik." Ucapan yang keluar dari mulut Ha Na membuat sang pemilik perusahaan itu benar-benar terkejut.
Kali ini, mereka berbicara bukan hanya sebatas atasan dan bawahan, melainkan antara anak dan ayah. Ya, Kim Ha Na adalah anak dari Kim Ha Myeong.
"Tidak, Kim Ha Na! Dengarkan ay—"
"Tidak, Ayah! Biarkan aku untuk kali ini," potong sang anak.
Helaan napas berat terdengar dari pria paruh baya itu. Lalu, ia kembali mengeluarkan suaranya, "Kau bisa berhenti untuk sementara. Setelah semua kembali membaik kau akan kembali. Kapan pun itu, kau akan tetap kembali!"
Kali ini, helaan napas berat yang terdengar dari sang anak.
"Tidak ada yang bisa kuperbaiki lagi. Skandal sudah beredar dan aku tidak bisa menjaga perusahaan dengan baik. Namun, setidaknya aku sudah membantu Ayah selama ini." Ha Na menatap sendu sang ayah. Bahkan, semua ini berat baginya. Dunia musik sudah bagaikan setengah kehidupannya. Akan tetapi, setidaknya ia harus mengalah demi menyelamatkan banyak orang yang berada di perusahaan.
Setelah itu, Ha Na membungkuk sopan pada sang ayah dan beranjak hendak melangkah. Namun, terpaksa harus berhenti saat Tuan Kim kembali mengeluarkan suara, "Akan ayah pastikan semuanya baik-baik saja. Ayah tahu posisimu sekarang. Kau tidak bersalah. Semua itu hanyalah kecelakaan. Jadi, sampai kapan pun ayah tidak akan membiarkanmu melepas semua yang kau sukai! Kau peduli dengan perusahaan, bukan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/200192646-288-k947240.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SM Treasures (Super Master Treasures) [Sudah Terbit]
General Fiction"Cerita ini telah diikutsertakan dalam kompetisi ODWC menyambut Anniversary AMB Publisher tahun kedua." Rank #Desainer 1 _ November 08, 2019 - November 29, 2019 #Desainer 2 _ November 29, 2019 - December 03, 2019 December 05, 2019 #Harta karun 2 _...