28부 ▷ 7/8=8

188 16 2
                                    

∞8∞

Hana ... dul ... set ... SMNGG SuperM-T hwaiting!“

∞8∞

Tidak ingin lebih lama di agensi. Na Na memilih untuk segera pergi. Terlihat gadis itu tengah melangkah menuruni anak tangga seraya berbicara lewat telepon.

"Mengapa ibu tidak memberi tahuku jika akan kembali?" Na Na bertanya dengan nada kesal. Pasalnya, baru saja sang ibu menelepon jika dirinya tengah berada di bandara untuk kembali ke Korea.

"Ada banyak pesanan di butik. Apa ibu harus menolak semuanya, hah?" tanggap Ha Na dari seberang.

"Iya, iya, baiklah, ibuku tercinta," tanggap Na Na dengan malasnya.

Tiba-tiba langkah gadis itu terhenti saat mendapati Jae Hyun tengah berdiri di bawah sana seraya menatapnya.

"Ibu tutup teleponnya, ya, sayang. Jangan lupa istirahat yang cukup dan minum obat."

"Heum. Kabari jika sudah sampai."

"Iya, sayang. Dah."

"Dah, ibu."

Setelah itu, sambungan terputus. Lantas, Na Na kembali melangkah menuruni anak tangga seraya mengeluarkan suara, "Meng—" Ucapan gadis itu terhenti tepat di anak tangga terkahir. Alasannya menghentikan ucapan adalah merasa terkejut saat Jae Hyun tiba-tiba memeluknya.

Tubuh gadis itu membeku di tempat. Sebuah perlakuan tiba-tiba selalu membuat degup jantung berpacu dengan cepat memang benar. Bagaimana tidak? Jae Hyun adalah seorang pria. Terlebih, keduanya tidak cukup dekat untuk pita itu memeluk Na Na begitu saja.

"A–ada apa, Kak Jae Hyun?" tanya Na Na, merasa aneh.

"Biarkan seperti ini untuk waktu lebih lama." Suara pria itu terdengar pelan dan lemah. Lantas, Na Na pun hanya terdiam. Entah mengapa, ia merasa ada sesuatu yang terjadi pada pria itu.

Hari sudah begitu sore, matahari sudah berubah warna. Terlihat kini Na Na dan Jae Hyun tengah duduk di taman halaman depan, tepat samping kolam.

"Apa ada masalah? Aku dengar dari Ji Sung dia ada jadwal. Aku pikir Kak—"

"Aku menyukaimu." Dua kata yang keluar dari mulut Jae Hyun benar-benar membuat Na Na bungkam seribu bahasa.

"Aku menyukaimu, Kim Na Na," ulang Jae Hyun. Namun, masih tidak ada tanggapan dari gadis itu. Hingga sebuah deringan ponsel mengalihkan atensinya.

"A–ah, a–aku akan menerima telepon se–sebentar," gagap Na Na diiringi dengan senyuman canggung. Lalu, ia beranjak sedikit menjauh dari Jae Hyun.

"Apa Jae Hyun di sana?" tanya SoA dari seberang sana.

"Eoh."

"Jangan biarkan dia pergi sebelum aku sampai." Suara SoA terdengar seperti orang yang begitu khawatir.

"Ah, iya, baiklah."

Setelah itu, panggilan selesai dan Na Na kembali duduk bersama Jae Hyun.

Ada apa sebenarnya? batin Na Na, menatap Jae Hyun yang kini menatap fokus gelang yang hanya dimiliki oleh center yang mendapat gelar The Center of SM Treasures.

SM Treasures (Super Master Treasures) [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang