A'SD67

112 14 0
                                    

----- Dear Diary -----


Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku tidak tahu apa yang diinginkan orang itu. Aku benar-benar tidak tahu.

Aku takut. Aku memeluk orang tuaku. Sedangkan mereka hanya kebingungan mengapa aku memeluk mereka.

Mengapa aku memeluk mereka? Bahkan aku sendiri juga tidak tahu. Sebenarnya, aku tidak tahu mana mimpi dan kenyataan. Aku tidak bisa membedakannya.

Mengapa dunia dalam hidupku tiba-tiba menjadi dua? Mengapa ini terjadi?

Tapi, aku tidak bisa melupakan satu catatan lagi yang ditulis orang itu di buku harianku tadi malam

Kau adalah jiwa yang hilang, Alice. Kau seharusnya mati tiga tahun yang lalu. Ia membuat peluru yang seharusnya membunuhmu mengenai dirinya. Ini seharusnya bukan nasibnya, tetapi nasibmu. Dia bukan orang yang harus kubawa, tapi kau. Kau adalah jiwa yang hilang dan tidak bisa pergi dengan damai. Namamu sudah tertulis di bukuku sejak tiga tahun lalu.

Tapi kamu beruntung, nasib memutuskan untuk memberi kalian berdua, kesempatan untuk kedua kalinya. apakah kau bersedia mengubah nasibmu untuk yang kedua kalinya? apakah kau bersedia memperbaikinya? apakah kau mau mengakhiri kejadian malam itu?

- D

Sebenarnya, sangat sulit untuk menerima kenyataan bahwa aku seharusnya sudah tiada sekarang. Tapi mengapa Jax melindungiku dari saat itu? Mengapa Jax selalu menyelamatkanku? Mengapa... mengapa dengan cara ini kita bertemu?

Aku tidak tahu harus berbuat apa.

Tapi aku akan mencobanya.

Aku akan membawa kau kembali ke sini, Jax. tunggu aku. Aku akan membuatmu kembali. Jadi, mereka tidak ingin kita bertemu dalam dunia nyata? Baiklah.

Aku minta maaf jika sebelumnya aku selalu merepotkan mu.

Semoga aku tidak terlambat. Saya Kuharap kau akan kembali. Semoga semuanya akan baik-baik saja.

Semoga...

- Alice

ALICE'S DAIRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang