01📑 Tak Kosong Lagi

1.9K 131 14
                                    

Hari semakin sore, itu semua karena Bu Linda dan Taska mengajak Hanna mengobrol. Ia pulang naik bus sore itu, memang itulah satu-satunya kendaraan umum yang bisa ia gunakan. Selain terjangkau, jarak halte dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Hanya butuh melewati satu blok saja.

"Aku pulang." Kalimat itulah yang selalu dikatakan Hanna meskipun tidak ada siapapun di rumahnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering. "Halo? Kenapa, Ris?." Tanya Hanna kepada temannya di seberang sana.

"Ehh, Hanna, lo nggak perlu datang ke tempat kerja, ya." Kata Ariska.

"Emang kenapa?"

"Tokonya hari ini libur sampai dua hari kedepan." Jelas Ariska.

"Oh, ya udah. Makasih ya informasinya."

"Iya, sama-sama."

***

"Baiklah anak-anak pelajaran kali ini kita sudahi, jangan lupa kerjakan tugas- ." Tiba-tiba perkataan Pak Mikel terhenti begitu saja.

"Permisi, Pak. Maaf saya mengganggu waktu anda." Kata Bu Linda yang sudah berada di depan Pak Mikel.

"Oh, iya tidak apa-apa, Bu."

"Saya mau mengumumkan ada murid baru yang akan bergabung di kelas ini, Pak." Jelas Bu Linda.

"Kalau begitu silahkan, Bu."

Bu Linda memutar badannya dan sekarang menghadap ke penghuni kelas XI Bahasa 3. "Baiklah anak-anak, kedatangan saya kesini adalah untuk mengumumkan bahwa kalian kedatang anggota keluarga baru, silahkan perkenalkan dirimu."

"Namaku Taska Raditya Malik, biasa dipanggil Taska. Salam kenal semua."

Semua anak-anak terkagum-kagum dengan tampang cowok ini kecuali Hanna, ia terlihat biasa saja. Tapi ada yang aneh dalam penglihatan Hanna, cowok itu tak tersenyum ramah seperti kemarin.

"Baiklah, Taska kamu duduk di samping Hanna. Kebetulan kursinya kosong."

"Iya, Pak."

"Baik, sekarang kami tinggal dulu. Selamat istirahat." Sambung Pak Mikel."

Baru saja Taska melangkahkan kakinya, Delano langsung menyambarnya. "Hei! Kenalin gue Delano." Katanya sambil bersalaman ala cowok.

"Gue Taska"

"Kita temenan ya, karena ketampanan kita tuh setingkat." Katanya sambil penuh tawa.

Taska hanya mengangukkan kepalanya. Ia berjalan lagi menuju meja Hanna dan tak terlalu menghiraukan Delano.

"Hai! Kita ketemu lagi. Nggak nyangka banget ya, kita jadi teman sebangku." Ucap Taska.

Hanna tak mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya mengambil tipe-x dalam tempat pensilnya. Ia membuat garis tipis dimejanya untuk membuat batas antara Taska dan dirinya. Dan pergi begitu saja entah kemana.

Taska hanya tersenyum melihat punggung Hanna yang semakin menjauh.

Seenggaknya tempat ini nggak akan kosong lagi mulai sekarang. Batin Taska.

 Batin Taska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai....
Ketemu aku lagi di hari Selasa
Jangan pernah bosen yah kalo ketemu aku terus di hari tiap-tiap Selasa😁

Keep enjoy❤️

17 September 2019

Hadijahbaabud

Wake In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang