13📑 Surat Palsu

561 44 0
                                    

"Kamu yakin surat ini udah sesuai sama yang asli?" Tanya Taniya.

"Iya benar, saya sudah cek semuanya." Jawab pria bertopi hitam itu.

"Baiklah, tugas kamu selesai. Nggak sia-sia juga saya bayar kamu."

"Tugas saya sudah selesai, saya pergi dulu."

"Iya, jangan pernah kembali lagi."

***

"Lo nggak liat tadi mbak itu siapa?" Tanya temannya, heboh.

"Gue nggak peduli dia siapa." Kata Wira.

"Dia itu asistennya Pak Roni." Kata temannya lagi.

"Gue nggak peduli, mau asdos kek mau DPR mau presiden, gue tetep nggak peduli."

Mereka berdua sama-sama merasa kesal tapi dengan alasan yang berbeda. Wira dan Almira memiliki satu kesamaan, yaitu keras kepala.

Hari begitu cepat berlalu, tak terasa Minggu kembali menyapa. Mengistirahatkan jiwa-jiwa yang lelah, tapi tidak dengan Hanna. Sudah dari tadi ia mondar-mandir, ia bingung.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya. Hanna membukanya dengan perasaan was-was, ia berpikir itu Wira atau Taska, atau bisa saja keduanya.

Ternyata dugaannya meleset jauh, wanita itu, dia datang lagi. Taniya.

"Mau apa lagi anda kesini? Saya sudah lelah mengusir anda!" Ucap Hanna sambil menarik Taniya ke teras.

Taniya menarik paksa tangannya. "Saya mau mengambil alih rumah ini."

"Apa!? Apakah anda sudah tidak waras!?!"

"Saya sudah punya surat rumah ini, sekarang juga kamu keluar dari sini!"

"Apa ini maksud anda selama ini!? Menikahi ayah saya dan berniat untul mengambil hartanya!?"

"Iya itu mau saya." Ucap Taniya, tak tahu malu.

"Kenapa? Kenapa anda begitu jahat kepada kami? Apa yang kami lakukan sampai anda berbuat seperti ini."

"Kamu itu terlalu polos, ayahmu juga sangat mencintaimu. Saya ingin merebut semua kebahagiaan kalian. Tidak ada yang bisa bahagia di dunia ini termasuk kalian."

Hanna terpaku mendengar jawaban itu, ia hanya bisa terdiam dan tak dapat berkata apapun.

Tak lama kemudian terdengar suara sirine polisi. Polisi menangkap Taniya.

"Kamu melaporkan saya? Beraninya kamu!"

"Bukan dia yang melapor, saya yang melaporkan anda ke polisi. Perbuatan anda sangat tidak manusiawi, anda bisa masuk rumah sakit jiwa setelah keluar dari kantor polisi."

Haaaaiiiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haaaaiiiii

Semoga kalian suka yah sama part hari ini, jangan lupa vote sama comment yang banyak ya, biar aku tetep semangat lanjut ceritanya.💕

Love you all

24 Desember 2019

Wake In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang