"Mulai!" Seru pelatih.
Sepulang sekolah, Hanna tanding dengan Semesta, mereka sama-sama kuat kali ini. Semesta terlihat kesal, apalagi Hanna. Wajahnya cemberut sedari tadi pagi.
"Kenapa mereka berdua?"
"Iya, kayak sama-sama kesel gitu. Kayaknya nggak bakal ada yang menang atau kalah, nih."
Anak-anak lain mulai membicarakan mereka berdua.
"Berhenti!" Seru pelatih lagi, karena waktunya habis untuk babak pertama. "Kalian istirahat dulu, kayaknya kalian ada masalah."
"Nggak." Jawab Hanna dan Semesta tak sengaja berbarengan.
"Nih, minum." Kata Semesta sambil menyodorkan sebotol air mineral dingin.
"Makasih." Jawab Hanna.
"Lo jago juga hari ini." Kata Semesta.
"Lo juga sama." Jawab Hanna.
***
"Baiklah cukup sampai disini latihan untuk hari ini, terima kasih untuk kalian yang sudah menyempatkan hadir disini. Silakan pulang, untuk Semesta dan Hanna bisa bicara sebentar?" Ucap pelatih.
Anak-anak lain pun pulang, hanya tertinggal Hanna, Semesta, dan pelatih.
"Ada apa pelatih?" Tanya Semesta.
"Latihan kalian hari ini cukup bagus. Kalian mau ikut lomba? Mumpung masih baru buka pendaftaran." Tawaran Pelatih.
"Saya pikir-pikir dulu, pelatih." Jawab Semesta. Sedangkan Hanna hanya terdiam.
"Oke, kalau gitu saya tunggu keputusan kalian. Apapun keputusan kalian, bicarakan kepada saya. Sekarang kalian boleh pulang."
"Iya pak."
***
"Hanna, ini ada pesan buat kamu dari Kak Wira." Ucap salah satu rekan Hanna yang berjaga di kasir.
"Pesan apa?" Tanya Hanna.
"Nggak tau." Ucap rekannya.
Hanna menyimpan pesan itu dalam saku celana. Ia tak mau membukanya sekarang. Lagipula ia tak terlalu penasaran.
Tak terasa hari sudah mulai gelap. Hanna baru saja sampai rumah dan langsung menemukan semua plastik berisi bungkus makanan di depan pintu. Ia pun keluar pekarangan rumahnya dan berkali-kali menengok ke kanan dan kiri, mencari siapa pun yang berada di sekitar rumahnya.
Sepi, ya udahlah, masuk aja. Batin Hanna.
Seperti biasa ia mandi, bersih-bersih, dan makan. "Dari siapa ya ini? Memang buat aku? Kalau salah taruh gimana? Masa bodoh lah, aku makan aja."
Tiba-tiba teleponnya berdering nyaring. "Nomor siapa ini?" Tanyanya.
"Halo?"
Hallloooo
Ketemu lagi hehe
Hari Taska nggak muncul dulu yaaa
Lagi sibuk buat puisi tuh anak wkwkwSemoga kalian suka sama part kali ini ya. Jangan lupa vote sama comment-nya yah supaya aku makin semangat.
Love you all❤️
26 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake In Love
Teen FictionAlpha Destiny School kedatangan murid baru yang membuat seantero sekolah histeris dan menambah daftar cowok terkeren di sekolah itu. Suatu hal yang tak diduga ternyata Taska Raditya Malik---si murid baru---sebangku dengan Hanna Kamaniai. Di sinilah...