Alpha Destiny School kedatangan murid baru yang membuat seantero sekolah histeris dan menambah daftar cowok terkeren di sekolah itu. Suatu hal yang tak diduga ternyata Taska Raditya Malik---si murid baru---sebangku dengan Hanna Kamaniai.
Di sinilah...
"Kenapa kamu kemarin nggak balas chat?" Tanya Wira, bertepatan setelah Hanna masuk restoran.
"Maaf kak, kemarin kecapekan." Jawab Hanna, ia lebh memilih untuk berbohong agar tidak memperpanjang pembicaraannya dengan Wira, apalagi memotong jam kerjanya.
"Owh iya, pesan yang aku tulis di kertas itu udah kamu baca?" Tanya Wira lagi, tiba-tiba.
"Apa lo bilang!? Nggak jelas? Justru lo yang nggak jelas baru datang langsung marah-marah." Ucap Wira, mulai terpancing.
"Ohh, gitu. Jadi gue yang nggak jelas disini. Oke, gue jelasin, maksud lo ngerusak janji adik gue apa!?"
"Maksudnya?"
"Lo ngajak Hanna, pegawai lo, hari minggu ini sedangkan dia udah ada janji sama adik gue."
"Ohh, itu buat nebus kesalahannya dia, lo nggak berhak ikut campur."
"Justru gue berhak ikut campur karena ini nyangkut adik gue. Udah lo ubah hari lain aja."
"Nggak bisa! Dia pegawai gue jadi terserah gue."
"Udah-udah. Kalian tuh kayak anak kecil aja." Icap teman Wira berniat menengahi.
"Lo tau nggak kalau yang gue ajak ini susah-"
"Udah! Gue nggak urusan. Mbak maaf ya kadang teman saya emang suka rada miring. Sekarang mbak boleh pergi, baliar saya yang bujuk teman saya." Ucap temannya lagi. Kemudian Almira pergi, ia merasa puas.