"Bentar, ya, kak. Aku ke meja sebelas dulu." Balas Hanna. "Ini pesanannya, nachos dua, milik tea satu, smoothies sa …" Ucapan Hanna menggantung.
"Hanna?! Lo kerja di sini?"
***
Pertanyaan itu belum terjawab, Hanna termenung lama. Dan akhirnya ia tak menjawab pertanyaan itu. "Selamat menikmati" Ucapnya. Hanya itu yang ia ucapan yang dapat ia keluarkan.
"Dek, kamu kenal cewek itu?" Tanya
"Iya, kak. Dia satu kelas denganku." Jawab Taska.
"Oh, ya? Tapi kenapa sepertinya dia nggak merasa begitu?" Tanya lagi.
Taska tak menjawab pertanyaan itu atau lebih tepatnya ia tak mendengar pertanyaan kakaknya barusan. Ia sibuk memperhatikan Hanna yang terlihat seperti berusaha 'menyelamatkan diri' dari Wira.
"Kamu beneran nggak mau aku antar?" Tanya Wira, meyakinkan.
"Nggak kak, terima kasih." Jawab Hanna.
"Owh, okay. Gue nggak mau maksa." Ucap Wira, berusaha untuk tetap stay cool.
Dari tadi kek, huft. Batin Hanna, menggerutu.
"Ehh, ngomong-ngomong cowok di pojok sana kenapa liatin kita mulu, sih?"
Hanna mengerti maksud Wira, Taska lah yang memperhatikan mereka sejak tadi. Tapi ia tak menjawab apa-apa.
***
"Hanna! Cowok kemarin siapa? Kenapa dia kayak ganggu lo banget?"
Ini cowok baru datang langsung nyamber aja. Batin Hanna, sepagi ini sudah ada saja yang mengusiknya.
"Ayo, jawab." Paksa Taska.
"Dia manager gue."
"Owh, kirain cowok nggak jelas. Mumpung masih sepi, gue mau keluar bentar ya, ada sesuatu yang perlu gue urus" Jelas Taska sambil tersenyum, lalu pergi.
"Siapa yang nanya?" Jawab Hanna, lirih.
Beberapa menit berlalu dan kemudian Taska kembali. İa melihat Hanna menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya. Ia menarik kursi perlahan lalu duduk. Ia termenung sambil melihat kepala Hanna.
Secara tak sadar Hanna menggerakkan tangannya dan mengelus pelan kepala Hanna. Tiba-tiba Hanna terbangun, wajahnya setengah terkejut dan ia melihat ke arah Taska.
"Ah, maaf, gue kira lo udah tidur. Oh, ya. Sebelum gue lupa lagi, ini buku lo. Makasih ya, kapan-kapan gue pinjam lagi." Taska mengucapkan itu dan langsung pergi terburu-buru.
***
Aku selalu mengembalikan buku yang aku pinjam dan suatu waktu akan kupinjam lagi.R.M
Wahhhh ketemu lagi yey!
Gimana kali ini? Udah mulai deket nggak sih mereka? Yah meskipun Hanna banyak ngebatin hehe.
Udah dulu ya, semoga kalian suka sama part hari dan jangan kupa vote dan comment biar aku yang mageran ini bisa lebih giat lagi.
uwuw❤️15 Oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake In Love
Ficção AdolescenteAlpha Destiny School kedatangan murid baru yang membuat seantero sekolah histeris dan menambah daftar cowok terkeren di sekolah itu. Suatu hal yang tak diduga ternyata Taska Raditya Malik---si murid baru---sebangku dengan Hanna Kamaniai. Di sinilah...