06

1.2K 205 1
                                    

Saat kamu mempersilahkan Seungyoun masuk ke rumahmu, kebetulan sekali kakakmu lagi di dapur hendak kembali ke kamarnya dengan membawa segelas air putih. Kemudian Joy berjalan mendekati kalian.

"Eh, Seungyoun. Ngapain malem-malem kesini?" Tanya kakakmu heran.

Nggak malem-malem banget sebenarnya. Masih sekitar jam 7 kok. Makanya kamu membiarkan dia masuk ke rumahmu.

"Hai Joy!" Sapanya seraya tersenyum cerah ke arah kakakmu.

Kini sepasang mantan kekasih itu saling berhadapan. Sedangkan kamu berdiri di belakang kakakmu. Kamu mendapati Seungyoun berbisik pada kakakmu lalu dia tersenyum simpul. Dan kamu nggak tahu apa yang baru saja diucapkannya pada kakakmu. Yang jelas saat ini kamu terlihat seperti orang ketiga di antara dua insan itu.

"Yaudah aku balik ke kamar dulu. Kalian jangan macem-macem ya!" Ancamnya.

Setelah itu kalian duduk di sofa dan TVmu masih menyala sejak tadi. Kamu mengambil remote lalu menekan salah satu tombol di sana berniat mengecilkan volume.

"Mau minum apa kak?" Tawarmu.

"Apa aja. Terserah kamu." Jawabnya nggak pasti.

Kamu pun pergi ke dapur dan kebetulan kamu tadi baru aja bikin teh manis. Karena dia bilangnya 'terserah kamu' yaudah kamu kasih itu aja.

"Tadi kakak bisikin apa ke kak Joy?" Tanyamu penasaran.

"Kenapa?" Balasnya.

Bukannya dijawab olehnya, dia malah balik bertanya padamu.

"Gapapa." Jawabmu.

Kamu memutuskan untuk nyerah gitu aja sama rasa penasaranmu yang tak terjawab. Lalu kamu menyandarkan punggungmu pada sofa sambil menghela napas kasar.

"Tadi aku minta ijin sama kakakmu." Ujarnya.

Kamu cuma noleh ke arahnya sambil memasang ekspresi bingung.

"Ijin kalau aku mau pdkt sama adeknya." Ucapnya lagi.

"Hah?"

Kamu cengo dengernya. Dan kenapa bisa-bisanya dia ngomong sesantai itu di hadapan kamu.

"Kakak mabok ya?" Tanyamu nggak percaya.

"Ih suudzon banget kamu, dek."

"Abisnya kakak ngomongnya aneh gitu."

"Aneh gimana?" Tanyanya bingung.

"Pikir aja sendiri." Ucapmu yang terkesan kayak lagi ngambek.

"Kok ngambek sih dek." Ucapnya sambil nyubit pipi kananmu gemas.

"Gausah pegang-pegang deh kak." Ucapmu nggak terima seraya menepis tangannya.

"Siapa? Orang aku cuma nyubit doang." Elaknya.

Kamu berdecak sebal. Lalu berujar, "Terserah."

Abis itu kamu cuma denger suara ketawanya Seungyoun. Ketawanya terdengar puas banget. Dan kamu beneran sebel denger suara ketawa dia.





- M A N T A N -

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang