"Dek! Tahu nggak kenapa Seungyoun nggak masuk hari ini?" Tanyanya sambil mengangkat alisnya sebelah.
"Libur kan?"
Tadi pagi memang dia sempet mengirimimu pesan, katanya dia nggak bisa nganter maupun jemput kamu. Kamu hanya menerka-nerka kalau dia mungkin sedang libur hari ini, nggak ada kelas sama sekali.
"Dia sakit, ini pasti gara-gara kamu." Tuduhnya.
Kamu yang baru saja menginjakkan kaki di rumah kaget dan bingung dituduh seperti itu. Tubuh dan pikiranmu yang lelah malah dibuat gregetan dengan ucapan kakakmu barusan. Tapi kamu masih berusah tenang.
"Gara-gara aku gimana?" Tanyamu hati-hati.
"Dia itu paling nggak bisa kena air hujan. Dan kemarin aku lihat dia basah kuyup gitu sedangkan jaket dan jas hujan dia kamu yang pakai. Kenapa sih nggak bawa jas hujan sendiri aja? Dia sakit sekarang tuh gara-gara kamu dek." Ucapnya menggebu.
Kamu yang tadinya berusaha tenang kini jadi terbawa emosi dengan perkataan kakakmu barusan. Dia nggak tahu aja kalau kemarin kamu udah beberapa kali nolak pemberian Seungyoun tapi lelaki itu yang terus memaksamu.
"Jadi kakak nyalahin aku?"
"Salah siapa lagi emang?"
Matamu membulat tak percaya. Bisa-bisanya saudaramu ini menyalahkan kamu atas kondisi yang dialami Seungyoun saat ini.
"Yaudah urus aja mantan kakak itu! Kalau perlu bilangin, nggak perlu maksain diri buat antar jemput aku!"
Setelah berujar seperti itu, kamu buru-buru masuk ke kamarmu dan menutup pintu dengan kasar saking kesalnya.
○○○○
Kamu masih memikirkan ucapan kakakmu kemarin. Yah, walaupun sempet sebel dengan tuduhan yang diberikannya tapi tidak dapat dipungkiri kalau kamu adalah salah satu alasan Seungyoun sakit seperti sekarang.
Sebenernya, hari ini kamu mau ke rumah Seungyoun buat balikin jaket dan jas hujan dia. Kemudian, kamu mencari kontak Seungyoun di ponselmu. Terbesit untuk menghubunginya tapi kamu ragu tanpa alasan yang jelas.
Kamu tadinya mengurungkan niatmu malah berujung menekan tombol 'panggil' secara nggak sengaja. Dan sialnya, ketika hendak mengakhiri panggilan itu, si lelaki malah menjawab panggilanmu.
"Halo dek?" Ucapnya dari sebrang sana.
"Kenapa?" Lagi, dia bertanya.
Kamu diam. Bingung mau merespon seperti apa.
"Kak?"
"Iya, kenapa?"
Oh, suaranya tidak terdengar seperti biasanya. Kali ini terdengar lembut tapi tidak bertenaga dan suaranya agak serak juga.
"Aku denger kalau kakak lagi sakit."
"Gapapa kok, cuma demam biasa."
"Emmm... kalau aku mau jenguk kakak, boleh?"
"Boleh. Ke sini aja. Ke rumah kakak."
Suaranya terdengar antusias.
"Di rumah ada siapa?"
"Ada mama nih, kenapa? Mau ketemu?"
Saat sakit gini masih sempat-sempatnya dia bercanda.
"Kakak mau aku bawain apa?" Tanyamu tanpa menanggapi ucapan Seungyoun sebelumnya.
"Apa ya? Bakso deh."
"Ih mana boleh."
"Yah"
Suaranya terdenger dibuat-buat seolah kecewa. Setelah itu, dia tertawa pelan.
"Bubur aja mau?" Tawarmu.
"Boleh deh."
Dan akhirnya, sepulang kuliah itu kamu beneran berangkat ke rumah Seungyoun.
- M A N T A N -
Permisi ya, aku cuma pengen up lagi
Tolong ini seungyounnya knp lucu bgt TT pengen pegang pipinya😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
FanfictionIni bukan tentang mantan pacarmu melainkan mantan pacar dari kakakmu yang akhir-akhir ini lagi gencar deketin kamu. Cho Seungyoun x You Start: 20-12-19 End: 06-04-20