Ini part terakhir ya guys. Maap aja kalo ga sesuai ekspektasi kalian.
——●○●——
Di sini lah kamu sekarang, taman depan komplek perumahanmu. Tempat di mana Seungyoun menyatakan perasaannya di hadapanmu. Tadinya mau nyuruh dia dateng ke rumahmu aja. Tapi mama kamu suka kepo, nanti malah ditanya aneh-aneh. Kamu males.
"Kamu mau ngomong apa?"
"Ih bentar dulu, aku lagi nyiapin kata-kata."
Pikiranmu jadi buyar saat suara Seungyoun masuk di pendengaranmu. Di sisi lain, Seungyoun malah tertawa kecil mendengar ocehanmu barusan. Nggak ada tanda-tanda marah ataupun kesal pada dirinya. Padahal waktu itu kamu sempat melarang dia untuk melakukan ini dan itu.
Kamu menarik napas dalam-dalam sebelum berbicara.
"Ini soal ucapan kakak waktu itu,"
"Yang mana deh?"
Kayaknya dia lagi nguji kamu dengan pura-pura nggak ngerti dan nggak inget tentang kejadian waktu itu.
"Oh, nggak inget ya? Yaudah aku nggak perlu repot ngelurusin sesuatu kalau gitu."
Kamu kemudian membuang muka sembari menahan kesal.
"Inget kok inget. Yaudah sekarang lanjutin ngomongnya."
Seungyoun mengusap puncak kepalamu pelan. Dia gemas dengan respon yang kamu berikan.
"Sebenernya, sejak awal aku nggak pernah naruh perasaan apa-apa ke kakak. Aku juga nggak pernah berharap lebih."
Kamu berhenti sebentar, mengumpulkan keberanian untuk melanjutkan kalimat yang sudah kamu susun susah payah.
Tapi si dia nggak sabaran sepertinya, karena selalu menyela pembicaraanmu. Atau memang sudah kebiasaannya melakukan hal seperti itu.
"Jadi, aku ditolak?"
"Ih, kakak bisa diem nggak sih?!" Balasmu dengan nada setengah berteriak.
"Aku belom selesai ngomong." Lanjutmu kesal.
Dia minta maaf lalu diam kembali. Kamu meredam emosimu lalu melanjutkan kembali.
"Beberapa hari ini aku ngerasa ada yang aneh sejak hari itu, waktu aku ngelarang kakak buat nggak nelpon aku. Dan kakak beneran nggak sekalipun ngirim pesan atau nelpon. Aku bingung."
Seungyoun cuma senyum-senyum mendengar penuturanmu.
"Aku sampe menyakinkan diri sendiri kalau aku tuh nggak suka sama kakak. Tapi anehnya malah aku kayak nggak terima kalau dibilang nggak suka."
Setelah itu, kamu diam.
"Udah? Jadi intinya apa?"
"Yah, gitu."
"Gitu gimana?"
"Sebenernya sih aku lebih suka kalau seumuran sama kayak aku."
Gengsi rasanya. Waktu itu kamu pernah bilang, kalau kamu nggak suka sama cowok yang lebih tua darimu. Dan sekarang, buat bilang 'suka' aja susahnya minta ampun. Harus cerita panjang lebar dan bertele-tele dulu. Ribet.
"Tapi ternyata aku sukanya sama kakak."
Akhirnya, kamu bisa mengakui perasaanmu pada lelaki yang notabenya mantan dari saudaramu. Kamu masih nggak nyangka.
"Kamu bilang apa barusan? Boleh diulangi?"
Sebenernya, dia denger apa yang kamu ucapin barusan. Hanya saja dia masih nggak percaya dengan pengakuanmu.
"Nggak ada siaran ulang."
"Sekarang kamu pacar aku dong, dek?"
"Ya menurut situ aja."
Kamu suka sebel sama dia, kalau udah bisa nyimpulin sendiri harusnya nggak perlu nanya lagi. Bukan apa-apa. Hanya saja kamu malu buat jawab pertanyaan Seungyoun.
- E N D -
Makasih buat kalian yg udah ngikutin cerita ini dari awal sampe akhir. See you in another story><
Boleh sampaikan kesan kalian atau apa aja deh kupersilahkan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
FanfictionIni bukan tentang mantan pacarmu melainkan mantan pacar dari kakakmu yang akhir-akhir ini lagi gencar deketin kamu. Cho Seungyoun x You Start: 20-12-19 End: 06-04-20