Heaven🍾 [✔]

Zehn

Bugh.

Minhee meletakkan tas besarnya ke tanah dan tersenyum memandang teman-teman seangkatannya yang sedang berkumpul di lapangan sekolah.

Suasana begitu ricuh dengan siswa-siswi yang terlalu bersemangat untuk study tour.

"Minhee!"

Panggilan itu menarik atensi Minhee. Dilambaikan tangannya pada si pemanggil, "Daehwi~"

Minhee lalu berjalan mendekati temannya itu dan melihat sekeliling, "Dongpyo mana?"

"Lagi ke kantin beli minuman. Iihhh! Aku gk sabar nih mau jalan-jalan."

"Kita belajar sambil jalan-jalan, Hwi. Jangan lupain belajarnya."

Daehwi cemberut dan bersidekap dada, "Tetep aja ya ini namanya jalan-jalan."

Mereka berdua lalu berjalan ke barisan masing-masing sesuai dengan arahan guru di depan.

Minhee berdiri di paling belakang ketika tiba-tiba ada yang menepuk kepalanya. Lelaki manis itu menoleh ke belakang dan tersenyum lebar, "Iseng banget sih kamu!" lalu Minhee memukul pelan lengan orang itu.

Yunseong, si pelaku penepukan, hanya terkekeh kecil, "Tas kamu mana? Kok cuma bawa ransel?"

"Itu di belakang. Berat kalo aku bawa-bawa."

"Lemah~"

Minhee mengangkat tangannya siap memukul Yunseong lagi, "Ngomong sekali lagi!"

"Iya iya, ampun nyonya," Yunseong menahan tangan Minhee dan tersenyum lagi.

Kepala sekolah pun memulai pidatonya. Memberi berbagai nasihat dan doa supaya anak-anak muridnya ini bisa sampai dan kembali dengan keadaan selamat.

Setelah kata sambutan, pengarahan, dan pembagian bus, murid-murid itu di giring untuk memasuki bus masing-masing.

Minhee mengangkat tas besarnya, sedikit kesusahan karena barang bawaannya lumayan banyak. Lebay memang, dia jadi seperti perempuan yang barang keperluannya banyak kalau pergi ke suatu tempat.

Tapi Minhee juga punya alasan untuk setiap barang yang ia bawa.

"Sini, Hee, biar aku aja yang bawa,"

Sebuah tangan lalu mengambil alih tas Minhee dan mengangkatnya sendirian.

Minhee menoleh pada Yunseong dan tersenyum tipis, "Makasih ya~"

Mereka berdua lalu berjalan menuju bus, meletakan barang-barang di bagasi, lalu naik ke busnya.

Sesuai perkataan guru mereka tadi, tempat duduk telah diatur untuk kenyamanan bersama.