Neunundzwanzig

1.2K 266 75
                                    







































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Yunseong menatap kaleng minuman ditangannya. Meremuknya hingga tak berbentuk dan melemparnya ke tembok.

Lelaki itu mendesah frustasi dan mengacak rambutnya.

Waktu berlalu cepat.

Bahkan terlalu cepat membuat Yunseong merasa takut untuk sekedar beristirahat sejenak.

Matanya melirik kalender yang terpasang di atas meja belajar.

Sudah terhitung satu bulan sejak Minhee hilang tanpa sepengetahuan siapapun.

Pencarian yang selama ini mereka lakukan masih tidak membuahkan hasil.

Minki bahkan sudah memutuskan untuk melaporkannya ke polisi tapi bahkan polisi masih belum menemukan jejak-jejak keberadaan Minhee.

Yunseong semakin merasa frustasi.

Baru saja dia memutuskan membiarkan Minhee mendapatkan kebahagiaan yang layak dia dapatkan tapi setelahnya lelaki manis itu malah menghilang.

Drt drt drt.

Yunseong melirik ponselnya yang bergetar di atas meja.

Telepon dari Junho.

Dengan malas, dia beranjak untuk mengambil ponselnya dan menekan tombol hijau.

"Halo."

"Lo di apartemen?"

"Hm..."

"Ayo ketemu di taman komplek rumah Minhee."

"Ngapain?"

"Ya menurut lo aja ngapain," Junho memutar bola matanya malas, "jangan kayak orang bego deh, Seong. Ini baru sebulan Minhee hilang, belum setahun atau puluhan tahun. Gue tunggu 10 menit lagi disana."

Tut tut tut.

Sambungan telepon lalu terputus secara sepihak.

Yunseong menghelakan nafasnya lalu melirik kalender lagi.

Tubuhnya refleks bangkit berdiri, mengambil jaket, ponsel, dan ponselnya lalu dia melangkah keluar, menuruti Junho.





🖤





Dongho menghela nafasnya berat dan duduk di meja makan dimana sudah ada sang istri disana.

"Kamu kenapa deh? Capek banget keliatannya..."

"Minhee udah sebulan hilang, gimana aku bisa keliatan semangat disaat-saat seperti ini?"

Eunbi, sang istri, hanya memutar bola matanya malas, "Anak selingkuhan dicari, giliran anak sendiri kamu biarin berkeliaran di luar?"

Heaven🍾 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang