Heaven🍾 [✔]

Siebzehn

Selamat malam kalian~

Siap merasa emosi?

"Bibi masak apa?"

"Hm... Nasi goreng kimchi?"

"Woah, pasti rasanya enak~"

Minki tersenyum kecil lalu mengambil toples kecil di laci, "Ah, Minhee, kayaknya garam udah habis. Boleh Bibi--"

"Ke mini market? Oke. Tunggu sebentar ya, Bi!"

Minhee berjalan kecil menuju kamarnya untuk mengambil jaket lalu keluar untuk pergi ke mini market yang berada gk jauh dari rumah.

Suasana jalanan lumayan ramai dengan orang-orang, mungkin karena ini masih pagi dan mereka sedang menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Minhee tersenyum kecil pada tetangga-tetangga yang ada disana.

Sudah terhitung dua minggu Minhee tinggal di rumah Minki dan mereka bahkan gk bertanya-tanya siapa Minhee sebenarnya.

Yah, mungkin Minki bilang ke mereka kalau Minhee itu ponakannya.

Sejujurnya Minhee juga masih belum dia dia ada dimana.

Tempat ini terlalu asing dan Minhee bukan tipe yang suka jalan-jalan jadi dia tidak bisa menebak dengan mudah dimana tempat ini berada.

Kepalanya mengedar memperhatikan bocah yang sedang digiring oleh Ibunya ke sekolah.

Ah, menggemaskannya. Apakah Minhee nanti akan seperti itu juga?

Tanpa sadar tangannya terangkat untuk mengelus perutnya yang tertutupi jaket tebal.

Selama disini Minhee selalu berusaha menutupi perut buncitnya ini. Dia hanya tidak ingin orang-orang nyinyir pada Minki karenanya.

Kring.

"Selamat datang, selamat berbelanja."

Minhee tersenyum kecil pada penjaga kasir lalu melangkah menuju rak bahan masakan.

"Garam... garam..."

Tangannya dia letakkan di dagu sembari mencari garam yang dimaksud.

Ketemu.

Diambilnya garam yang berada di bagian paling bawah lalu tak sengaja melihat bayangan sepatu di lorong sebelah.

"Mama mau nitip apa? Aku lagi di mini market nih..."