Zweiunddreißig

1.8K 281 219
                                    






































Awas kaget :)))






Awas kaget :)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Betah banget sih lo di rumah sakit. Gk kangen apa sama sekolah?"

Yunseong menggeleng dan meletakkan komiknya di atas lemari sebelah kasurnya. Dia lalu duduk dipinggir kasur menghadap Junho.

"Jun, lo kenal kan sama Minhee?"

"Ya kenal lah. Dia kan satu sekolah sama kita."

"Satu sekolah?"

"Dulu. Sebelum dia dikeluarin."

Lelaki itu mengangguk-angguk lalu mengambil anggur yang sedang Junho makan, "Lo... Tau sesuatu tentang dia?"

"Sesuatunya apa dulu?"

"Ya apa kek... Kasih tau gue semua yang lo tau tentang dia."

Junho tersenyum miring, bangkit berdiri lalu menepuk-nepuk bahu Yunseong, "Satu hal yang jelas harus lo tau, bayi yang Minhee kandung sekarang? Itu anak lo."

"Apa--"

Cklek.

"Yunseong-- Eh... Aku ganggu ya?"

Kedua lelaki itu refleks menatap ke arah pintu dimana ada Minhee berdiri disana dengan tampang kaget.

"Gk kok. Ini gue udah mau pulang," Junho mengambil tas ranselnya lalu berjalan ke pintu, "pulang ya, Hee."

Minhee tersenyum lalu memberi jalan untuk Junho keluar. Barulah setelah lelaki itu pergi Minhee masuk dan menghampiri Yunseong.

"Kamu kenapa? Kok kayak kaget gitu?"

Yunseong menggeleng, "Abis dari mana tadi?"

"Abis nemuin Minkyu."

"Dia kesini?"

"Eung... Tapi lagi nungguin Yonghee."

Yunseong hanya mengangguk-angguk lalu menunjuk kursi yang ada di sebelah Minhee, "Duduk."

"Hah? Ah... Aku diri aja."

"Kenapa?"

Minhee menggeleng kecil, "Cuma akhir-akhir ini gk tau kenapa kalo aku duduk perut aku sakit."

"Udah tanya dokter?"

"Belum."

"Kenapa gk tanya? Kita kan lagi di rumah sakit, Hee, sekalian aja ke dokter kandungan disini."

Minhee menatap Yunseong bingung lalu tersenyum tipis, "Iya... Nanti aku ke dokter."

Yunseong mengangguk lalu mengalihkan pandangannya.

Heaven🍾 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang