Part 11

4.6K 198 1
                                    

Ryan yang bingung dengan kelakuan Maya kembali bertanya...

" Sayang, kamu nggak salah berganti pakaian di depan aku? Biasanya di dalam kamar mandi. "

" Males ah di dalam kamar mandi, ribet. Lagian nanti baju ganti aku jatuh ke atas lantai, jadinya kotor deh. "

" Terus kenapa kamu pakai baju yang super sexy dan celana super pendek gini di depan aku? Biasanya kamu selalu pakai baju tidur tangan  panjang dan celana panjang. "

" Ini kan musim panas, suami. Aku kan gerah harus pakai baju tidur yang panjang terus. Iya kan suami? "

" Iya sih. Tapi kamu nggak boleh ya pakai pakaian yang super sexy seperti itu di depan orang lain selain aku, apalagi buat syuting. "

" Memangnya kenapa? Suka-suka aku donk. "

" Aurat kamu kelihatan kemana-mana sayang. "

" Tapi pakai pakaian seperti ini kan nyaman banget, suami...!!! "

" Iya sayang, aku tahu kok pakaian seperti itu nyaman banget tapi kan nggak nyaman bagi orang lain. "

" Maksud kamu apa? Lagian ngapain mikirin orang lain? "

" Pertama, semua wanita akan iri lihat tubuh sexy kamu. Kedua, nggak baik mengundang syahwat pria dan bahaya juga buat kamu. Memangnya kamu mau ada Yudha Yudha lain di luar sana? "

" Ya nggaklah. "

Ucap Maya kesal dan langsung menghempaskan dirinya ke atas kasur. Tiba-tiba Ryan berkata...

" Sayang, apa sekarang aku juga boleh ganti pakaian di depan kamu?"

" Iya. "

" Kamu nggak akan tutup mata, teriak-teriak, ngomel-ngomel nggak jelas dan nyuruh aku ganti pakaian di dalam kamar mandi lagi kan? "

" Iya...!!! Suami, kamu bawel banget sih...!!! "

Ucap Maya kesal sambil membuang guling ke atas lantai. Ryan yang telah selesai berganti pakaian langsung mengambil guling tersebut dan berkata...

" Sayang, gulingnya kenapa di buang ke lantai gini sih? Sarung gulingnya kan jadi kotor dan harus di ganti lagi.

" Bodo' amat...!!! Lagian guling itu nggak perlu lagi ada di tengah-tengah kasur kita berdua, ngabis-ngabisin tempat aja. "

" Sayang, bukannya kamu sendiri yang bilang harus ada pembatas di kasur kita itu. Bahkan kamu sendiri yang beli guling ini secara online. "

" Suami...!!! Aku ngantuk banget nih. Jangan ngomel-ngomel terus. Buruan sana tidur...!!! "

" Sayang, kamu jangan tidur dulu. Kamu belum cuci kaki dan gosok gigi. Lagian kita berdua belum sholat Isya berjamaah. "

" Kalau cuci kaki dan gosok gigi, aku males. Kalau sholat Isya berjamaah, kamu sendirian aja. Aku lagi datang bulan. "

" Kamu bo'ong ya? Tadi kamu masih sholat Magrib berjamaah bareng
aku. " 

" Itu kan jam 6 tadi suami...!!! Ini kan udah jam 10 malam. Aku datang bulannya tadi, sebelum kita berdua pergi ke party. "

" Oh...!!! Ya udah, aku sholat isya nya sendirian aja tapi ayo buruan bangun, kamu harus cuci kaki dan gosok gigi dulu sayang. "

" Nggak mau ah cuci kaki dan gosok gigi sebelum tidur, kayak anak kecil aja. Aku kan udah 23 tahun dan lulus kuliah. "

" Sayang, jangan jorok gitu. Nanti seluruh tubuh kamu banyak kumannya. "

Ucap Ryan langsung menggendong tubuh Maya dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Sesampainya di dalam kamar mandi, mereka berdua langsung mencuci kaki dan menggosok gigi secara bersama-sama. Setelah mereka berdua selesai menggosok gigi, Maya langsung mencium bibir Ryan sekilas dan berkata...

" Selamat tidur suami. "

Ucap Maya cuek sambil meninggalkan Ryan begitu saja di toilet dan menuju ke ranjang.



What...?!?! Suamiku Gay...?!?! (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang